Banjir di Lamongan Meluas, Sekolah Terpaksa Pindah di Balai Desa
Banjir di Lamongan terus meluas. Saat ini desa yang tergenang bertambah empat desa, Sebelumnya, ada 38 desa yang tergenang banjir, kini menjadi 42 desa di tujuh kecamatan.
Desa-desa yang terdampak banjir ini masih berada kawasan Bonorowo. Ada lima kecamatan yakni Kecamatan Turi, Kalitengah, Karangbinangun, Deket dan Glagah.
Meluasnya wilayah yang terdampak banjir ini disebabkan meluapnya air sungai Bengawan Jero. Sementara, banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Kecamatan Laren dan Babat mulai surut.
Tidak hanya itu, banjir juga berdampak pada sejumlah gedung sekolah yang tergenang banjir. Sebelumnya ada 31 sekolah yang terdiri 16 TK/PAUD dan 15 SD/MI. Saat ini total ada 51 sekolah yang terdampak banjir.
Data Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Sekolah terendam banjir tersebut berada di lima kecamatan.
Sekolah-sekolah yang tergenang banjir diantaranya di kecamatan Deket ada 11 SD/MI dan 3 PAUD/TK, di kecamatan Kalitengah ada 8 SD/MI dan PAUD/TK, di kecamatan Karangbinangun ada 9 SD/MI dan 3 PAUD/TK, di kecamatan Turi ada 4 SD/MI dan 3 PAUD/TK, dan di kecamatan Glagah ada 4 SD dan 1 PAUD/TK.
"Karena kebanjiran beberapa sekolah terpaksa ada yang pindah di rumah warga atau balai desa," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, M Muslimin.
Sementara itu, Kapala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengatakan sudah melakukan peninjauan ke beberapa sekolah terdampak banjir ini.
Dikatakan, setidaknya sudah tujuh lembaga pendidikan di kecamatan terdampak banjir yang ditinjau. Melihat itu, ia tetap mengupayakan semaksimal mungkin proses belajar tatap muka tetap bisa dilakukan.
"Pembelajaran tatap muka dengan memanfaatkan fasilitas balai desa. Dan, pemerintah desa cukup tanggap. Sehingga mereka banyak yang menawarkan balai desa sebagai tempat belajar," katanya, Selasa, 21 Februari 2023.
Kalaupun banjir semakin meluas, menurut Munif, bisa saja memberlakukan opsi lain, yaitu, menggelar kembali pembelajaran secara daring atau online.
"Kalau kondisi tidak memungkinkan, utamanya menyangkut keselamatan, sesuai arahan bupati pembelajaran bisa dilakukan secara daring," pungkasnya.