Banjir di Labuanbatu 2 Meninggal, 1046 KK Sebagian Masih Ngungsi
Dua orang meninggal dalam musibah banjir di Kabupaten Labuanbatu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Banjir yang terjadi dari Senin 28 Agustus hingga Sabtu 2 September, sebagian air belum surut.
Data di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, selain dua korban meninggal sekitar 1.046 KK telah mengungsi sementara waktu ke rumah warga yang tidak terkena banjr dan tenda pengungsian.
“Kami membantu warga untuk melakukan evakuasi menuju ke tempat aman,” ujar petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Daniel Hamonangan Manurung dikutip di laman bnpb, pada Sabtu 2 September 2023.
Banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuanbatu, Provinsi Sumut. Dua korban meninggal, satu orang akibat terseret arus banjir saat sedang menangkap ikan. “Semua korban sudah dievakuasi semalam dan telah dikuburkan,” ujar Daniel selaku Analis Kerusakan Fisik Pascabencana.
Intensitas hujan lebat dan durasi panjang menyebabkan debit air Sungai Bilah meluap. BPBD melaporkan beberapa desa di Kecamatan Bilah terdampak banjir. Sejumlah desa tersebut antara lain Desa Negeri Lama, Negeri Lama Seberang, Negeri Baru, Kampung Bilah, Sei Tarolat, Sei Tampang, Perkebunan Sennah dan Sennah.
Ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter dan mengakibatkan kerusakan rumah warga. Penilaian sementara sejumlah rumah mengalami rusak ringan hingga berat.
Pemerintah Kabupaten Labuanbatu melakukan upaya penanganan darurat. Bupati Labuhanbatu, dr Erick Atrada Ritonga MKM melalui BPBD membantu masyarakat terdapat dengan mengerahkan potensi daerah dan tetap berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatra Utara.
Tim BPBD stelah menyiagakan tim medis dan mendistribusikan bantuan makanan kepada para warga yang terdampak banjir. Para personel gabungan bersiaga untuk membantu warga yang membutuhkan evakuasi maupun mereka yang berada di pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Labuhanbatu Darwin Yusmah mengimbau warganya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.