Banjir di Jember Rendam 1.294 KK
Jumlah warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jember, Jawa Timur, bertambah menjadi 1.294 kepala keluarga (KK). Korban banjir tersebar di delapan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Berdasarkan data Pusdalops yang diperbarui pada Kamis pukul 11.22 WIB tercatat sebanyak 1.294 rumah warga yang terdampak banjir dan tanah longsor yang tersebar di delapan desa," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Posko BPBD Jember, Kamis, 11 November 2021.
Banjir dan tanah longsor terjadi di Desa Manggisan, Patemon, dan Darungan di Kecamatan Tanggul; Desa Pondok Joyo, Pondok Dalem, dan Sidomulyo di Kecamatan Semboro. Selanjutnya di Desa Gelang dan Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru.
"Dua rumah mengalami kerusakan berat akibat tanah longsor dan enam fasilitas umum terendam banjir, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor di tiga kecamatan itu," katanya.
Ia mengatakan pihak BPBD Jember melakukan asesmen, kemudian mendistribusikan logistik kepada warga yang korban banjir, serta membuat dapur yang ditangani oleh pihak Tagana dan dapur mandiri yang dibuat warga sekitar untuk menyuplai kebutuhan makanan korban banjir.
"Ratusan warga yang sempat mengungsi pada Rabu, 10 November malam sudah kembali ke rumah masing-masing, namun kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan apabila hujan deras turun kembali," katanya.
Heru mengatakan masyarakat di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga karena Kamis pagi, masih terpantau hujan di tiga kecamatan itu, dan prakiraan cuaca pada Jumat besok masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.
Sementara itu, Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman bersama Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso turun ke sejumlah lokasi banjir di Kecamatan Semboro untuk memberikan bantuan dengan menggunakan perahu karet.