Banjir Jakarta bak Supermarket di Sungai
Sungai Ciliwung yang menyusuri Bogor hingga Jakarta kini menjadi lautan sampah akibat hujan besar di Bogor, Jumat, 26 April 2019.
Tumpukan sampah terjadi di beberapa pintu air, seperti Manggarai dan Kampung Melayu. Jakarta dikirim bukan hanya air, melainkan juga sampah. Berbagai jenis sampah menumpuk di Kanal Banjir Barat, depan Season City, Tambora, Jakarta Barat.
Ketua Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana Badan UPK Air Dinas Lingkungan Hidup, Richard mengatakan berbagai jenis sampah tersangkut di jaring yang melintang di tengah kali. Sampah yang menumpuk seperti plastik, styrofoam, bambu, hingga perabotan rumah tangga.
"Lemari, TV, kasur, sofa, kandang ayam, lengkap di sini. Ini supermarket berbentuk sungai," katanya, Jumat, 26 April 2019.
Namun sampah kiriman dari banjir di Jakarta ini paling banyak adalah batang pohon dan bambu. "Sekitar 80 persen sampah yang ada merupakan batang pohon dan bambu," kata Richard.
Banjir sampah di Jakarta ini merupakan kiriman dari Bogor akibat hujan deran yang mengguyur selama hampir tiga jam. Sampah-sampah ini, kata dia, diangkut dengan 15 truk besar dan 10 truk kecil sejak pagi hari. Namun, sampai saat ini masih terus mendapat kiriman sampah.
Sementara itu, Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Ridwan menyebut satu orang tewas terseret arus banjir, yaitu Imas (48) petugas angkut sampah di RW 02, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta.
"Almarhum Ibu Imas dan suaminya terbawa arus sungai sampai dengan pintu air Asrama Polisi Bidara Cina," kata Ridwan.
Di samping korban tewas, banjir juga menyebabkan ribuan warga harus mengungsi. Hingga pukul 12.00 WIB, BPBD DKI Jakarta mencatat 285 kepala keluarga. Pengungsi saat ini menempati 12 titik yang dua di antaranya berada di Jakarta Selatan, sementara 10 lokasi lainnya di Jakarta Timur.
Sejak banjir merendam 32 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Jumat dini hari, Dinas Sosial DKI Jakarta dibantu jajaran suku dinas telah mengirimkan bantuan berupa logistik, makanan siap saji, serta mendirikan tenda pengungsi dan menyiapkan dapur umum untuk pengungsi. (wit/ant)