Banjir di Gempol Akibat Penurunan Tanah
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Yanuar Rachmadi menyampaikan, kejadian banjir yang melanda Desa Kepulungan, Gempol, Pasuruan, terjadi akibat penurunan tanah.
“Gempol itu kan tanahnya turun dan banjir selalu terjadi tiap tahun. Bukan kita meremehkan tapi karena kondisi seperti itu. Sekarang antara rel dan jalan itu jaraknya sudah jauh,” kata Yanuar ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 4 Januari 2021 siang.
Ia mengatakan, berdasar hasil penelitian penurunan tanah yang terjadi di kawasan Gempol itu terjadi karena dampak besarnya debit lumpur panas Lapindo yang menelan tiga desa di Porong, Sidoarjo.
Yanuar mengatakan, penurunan tanah yang terjadi sudah lebih dari dua meter, sehingga memunculkan cekungan.
“Jadi bukan hanya luapan kali, memang dekat dengan sungai tapi yang dominan itu terjadi karena penurunan tanah akhirnya kan mucul cekungan. Ketika ada hujan intensitas tinggi ngumpul di situ,” jelas pria yang jabatan aslinya adalah Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim itu.
Ia mengaku, sementara yang sudah dilakukan adalah membantu pemberian pompa air baik dari Dinas Pekerjaan Umum maupun dari BPBD Jatim.
Seperti dikabarkan sebelumnya, kemarin 3 Februari 2021, banjir melanda di beberapa kecamatan dan desa di Pasuruan. Salah satunya di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, debit air sungai yang tinggi sudah melampaui jembatan. Sehingga, jembatan untuk sementara tidak bisa dilalui.