Banjir di Batu, Jasa Tirta I Identifikasi Dampak ke DAS Brantas
Pasca banjir bandang di Kota Batu pada tiga hari lalu, Perum Jasa Tirta I sudah mulai melakukan identifikasi terkait kerusakan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dan penyebab banjir di bagian hulu sungai.
"Kalau di Sungai Brantas itu belum menunjukkan kerusakan yang signifikan akibat hujan dalam tiga hari kemarin," ujar Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Raymond Valiant pada Minggu, 7 November 2021.
"Untuk bendungan air hingga Bendungan Sengguruh (Kabupaten Malang), juga belum ada yang mengkhawatirkan," sambungnya.
Raymond menyebutkan, dari pantauan Jasa Tirta I sejauh ini terjadi kerusakan beberapa infrastruktur di sepanjang DAS Brantas akibat terdampak banjir bandang Kota Batu.
"Yang pasti kerusakan itu ada pada tiang jembatan di Sengkaling, Kecamatan Dau yang dioperasikan Dinas PUPR Jatim dan pipa transmisi PDAM Kota Malang di sana juga putus diterjang banjir," katanya.
Selain itu, kata Raymond, pihaknya juga sedang melakukan penelusuran terkait sumber dari penyebab banjir di Kota Batu. Diduga banjir berawal dari anak Sungai Brantas yakni Kali Sambong di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu.
"Kami sedang melakukan penelusuran sumber penyebab banjir. Di Kali Sambong itu sedang kami teliti ke hulunya, memang ada bagian hutan lindung yang mengalami alih fungsi jadi perkebunan," ujarnya.
Raymond mengatakan, di sisi lain pihaknya juga masih mengidentifikasi sepanjang kawasan Sumbergondo dan Alas Pengking di Kota Batu terdapat titik-titik longsoran yang dapat mengakibatkan luapan air karena aliran sungai tertutup material tanah.
"Kuat dugaan memang terjadi longsor dan ada limpasan air yang membawa tanah dari kawasan terbuka. Rekomendasi kami agar tak terjadi longsoran, perlu ada perbaikan sistem dan pemulihan fungsi hutan," katanya.
Hingga saat ini, kata Raymond, tim dari Perum Jasa Tirta I masih terus melakukan penelusuran sepanjang aliran Sungai Brantas pasca terjadinya banjir bandang pada tiga hari lalu.
"Kemungkinan nanti, Selasa 9 November 2021, hasil survei yang saat ini kami lakukan bakal kami publikasikan," ujarnya.
Advertisement