Banjir di Ampelgading Malang, 27 Hektare Lahan Pertanian Rusak
Wilayah Kabupaten Malang diguyur hujan berkepanjangan selama beberapa hari terakhir. Desa Lebakharjo di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang, mengalami banjir bandang juga banjir akibat sungai yang meluap.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menyebut banjir berlangsung pada Jumat 7 Juli 2023. Kondisi banjir kini telah surut meski potensi banjir susulan mungkin terjadi akibat prakiraan hujan yang berpotensi turun hingga 13 Juli 2023.
Banjir di Ampelgading menurutnya bukan dampak dari banjir lahar dingin dari Gunung Semeru. Namun akibat banjir bandang, luapan sungai yang dipicu hujan berkepanjangan. "Aliran sungainya berbeda dengan yang di Lumajang," katanya.
Kini pemerintah dan warga setempat melakukan normalisasi infrastruktur yang terdampak banjir serta mendata kerusakan akibat banjir. Di antaranya banjir menggenangi 115 rumah, tiga rumah terkena longsor dan satu rumah tertimpa pohon tumbang.
Kemudian, banjir juga menggenangi sekitar 27 hektare lahan pertanian di lima dusun, Desa Ampelgading. Sejumlah jalan dan sekolah juga turut tergenang air, di antaranya SDN 2, TK Darma Wanita, dan SMPN 3 Ampelgading. "Data terakhir per hari ini," kata Sadono, Sabtu 8 Juli 2023.
BPBD bersama warga kini melakukan upaya normalisasi bangunan dan jalan baik sarana umum maupun milik warga yang terdampak banjir. Sejumlah relawan yang turun terdiri dari gabungan petugas BPBD Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Ampelgading, Pemerintah Desa Lebakharjo, Warga Desa Lebakharjo, Kodim 0818 Malang-Batu, juga petugas dari Puskesmas Ampelgading.
Sadono juga menyebutkan sejumlah kebutuhan yang sangat bermanfaat bagi warga terdampak banjir bandang, banjir luapan air sungai, serta tanah longsor di Ampelgading, Kabupaten Malang.
Antara lain kebutuhan bahan pokok, seperti beras, minyak, gula dan telur. Kemudian pakaian bayi, balita, remaja dan dewasa, juga popok bayi.