Banjir dan Longsor, 16 Orang Hilang di Nganjuk
Sedikitnya 16 orang dikabarkan hilang dalam bencana longsor di Kabupaten Nganjuk, pada Minggu 14 Februari 2021. Bencana bermula dari hujan deras yang turun pada pukul 14:30 WIB, disusul longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos RT 01/RW 06, sekitar pukul 18.00 WIB.
Selain belasan orang yang hilang, sebanyak 14 orang dikabarkan mengalami luka dan sedang dirawat di Puskesmas Ngetos. 16 warga diungsikan lantaran rumahnya tertimpa longsoran.
Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyebut proses pencarian korban longsor masih berlangsung hingga saat ini, dengan melibatkan BPBD, TNI, Polri, dan Basarnas.
Sedangkan pengungsi yang terdiri dari dewasa dan anak-anak, sementara berada di kediaman Kepala Desa Ngetos.
Sementara, hujan lebat juga menyebabkan terjadi banjir di sembilan desa di Kecamatan Berbek, Nganjuk Kota, dan Loceret. Ketinggian air disebut mencapai 30 cm hingga 2,5 meter.
Marhaen menyebut lokasi paling parah ada di Kecamatan Berbek dengan ketinggian air mencapai 1-2,5 meter, yaitu di Desa Sendangbumen, Sonopatik, dan Grojogan dilansir dari Detik.
Tiga desa lain di Kecamatan Nganjuk Kota tergenang banjir dengan ketinggian 40-80 cm yakni Kelurahan Ploso, Jatirejo, dan Payaman. Sedangkan Desa Sukorejo, Kelurahan Tanjungrejo, dan Kelurahan Ganungkidul di Kecamatan Loceret tergenang banjir setinggi 30-80 cm. (Det/Met)