Banjir Bojonegoro Meluas di 4 Kecamatan
Banjir di Kabupaten Bojonegoro meluas di beberapa desa di 4 kecamatan dari total 28 kecamatan. Menyusul hujan deras yang terjadi pada Kamis-Jumat 24-25 November 2022.
Banjir berasal dari luapan Sungai Pacal—berpusat di sebelah selatan sekitar 30 kilometer dari Kota Bojonegoro. Sungai yang meluap airnya menuju ke arah utara melewati sejumlah anak Sungai Bengawan Solo.
Banjir melanda di Kecamatan Sukosewu, terutama di Desa Sukosewu, Sidodadi, Semen Kidul, Jumput, Semawot, Klepek dan Duyungan. Di Kecamatan Balen, banjir menyasar di Desa Ngadilihur, Sobontoro, Sidobandung dan Kabunan.
Sementara banjir juga menyasar di Kecamatan Kapas, seperti Desa Kedaton, Semen Pinggir, Bogo dan Kedaton. Ketinggian banjir antara 30 centimeter hingga 60 cintimeter.”Masih banjir,” ujar Rozi, warga Kecamatan Kapas, Bojonegoro pada Ngopibareng.id, Sabtu 26 November 2022.
Sedangkan sebelumnya banjir melanda puluhan rumah di Kecamatan Kota Bojonegoro. Di antaranya Kelurahan Ledok Kulon, Jetak, Sumbang dan Desa Kauman.
Sementara itu seorang anggota Polsek Sukosewu Polres Bojonegoro Aipda Tofan dan Aipda Agus Susanto nekat menerjang banjir demi menjemput warga Desa Jumput Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Warga tersebut akan memeriksakan anaknya ke RSUD Bojonegoro namun terkendala akses jalan karena banjir, Sabtu 26 November 2022.
Terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad menerangkan, pentingnya kehadiran anggota polisi di tengah masyarakat harus benar benar dirasakan manfaatnya. "Dalam keadaan dan situasi apapun, kita wajib hadir ditengah masyarakat memberikan Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan Masyarakat," terangnya pada Sabtu 26 November 2022
Pus Fitriya warga Desa Jumput Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro mengucapkan terima kasih kepada Polsek Sukosewu yang telah mengantar berobat anaknya yang sakit. Ia sempat kebingungan ketika akan mengantar anaknya berobat karena kondisi banjir.
Advertisement