Banjir Bandang, Jembatan Kedungasem Probolinggo Putus Lagi
Jembatan darurat dari kayu dan bambu di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo kembali terputus akibat dihantam banjir bandang. Sisi lain, proyek Jembatan Kedungasem di Jalan KH Hasan Genggong yang pekerjaan fisiknya sudah rampug tetapi belum juga dibuka.
“Jembatan darurat di Kedungasem yang menghubungkan Blok Dawuhan dan Blok Pakispasar ini putus akibat diterjang banjir, Selasa malam,” ujar Sulaiman, warga Kedungasem, Rabu sore, 17 November 2021.
Sebenarnya bukan kali ini saja, jembatan dari kayu dan bambu itu rusak parah karena diterjang banjir bandang melalui Sungai Kedungasem. Sebelumnya, pada 24 Juni 2021 silam, jembatan sepanjang 15 meter dan lebar 1,5 meter itu amblas diterjang banjir.
Hingga kini, warga di timur Sungai Kedungasem (Blok Dawuhan) agak terisolasi. Warga setempat yang hendak ke Pasar Kedungmiri, Kedungasem terpaksa memutar lumayan jauh.
“Mudah-mudahan jembatan darurat ini segera diperbaiki, sehingga Blok Dawuhan dan Blok Pakispasar dapat tersambung kembali,” kata Sulaiman.
Suyono, warga Jalan Kapten Saroe, Kedungasem menceritakan, jembatan darurat yang amblas diterjang banjir dibangun secara sewadaya oleh warga setempat. “Namanya jembatan darurat dari kayu dan bambu ya gampang rusak ketika diterjang arus sungai saat banjir bandang,” ujarnya.
Tetapi jembatan darurat itu sangat berguna bagi warga Blok Dawuhan dan Blok Pakispasar. “Warga Blok Dawuhan misalnya, kalau mau ke pasar krempyeng di Kedungmiri, di seberang barang sungai, cukup melintasi jembatan darurat,” tambahnya.
Ujung Jembatan Ditutup
Pasca diterjang banjir, jembatan darurat di Kedungasem tinggal tersisa beberapa meter ujung jembatan, baik di sisi timur maupun sisi barat. Agar tidak membahayakan warga, kedua ujung jembatan darurat itu ditutup oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo.
“Begitu ada informasi, jembatan darurat terputus diterjang banjir, petugas dari BPBD langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi jembatan itu. Kami langsung menutup ujung jembatan agar tidak dilalui warga karena bisa membahayakan,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.
Sugito mengatakan, Selasa malam memang curah hujan relatif tinggi di kawasan pegunungan Bromo yang menjadi hulu Sungai Kedungasem. Sehingga muncul banjir kiriman yang menerjang jembatan darurat Kedungasem.