Banjir Bandang di Kota Batu Terjang 25 Hektare Lahan Pertanian
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sudah menginventarisir jumlah kerusakan pasca terjadinya banjir bandang pada 4 November 2021, lalu. Kerusakan akibat banjir bandang tersebut meliputi, bangunan rumah, lahan pertanian hingga tempat usaha.
"Ada sekitar 25 hektare lahan lebih yang terdampak banjir di tujuh wilayah di Kota Batu dari sejumlah lahan tersebut, jumlah petani yang terdampak sekitar 205 orang," ujar Ketua Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu, Punjul Santoso pada Selasa 16 November 2021.
Sementara itu untuk jumlah rumah warga yang rusak sebanyak 31 unit, terdiri dari kategori rusak berat sebanyak 12 rumah, kategori rusak ringan sebanyak lima rumah dan kategori rusak ringan sebanyak 14 rumah.
"Untuk kerugian atau kerusakan tempat usaha tercatat sejumlah lima tempat usaha. Dengan kategori rusak berat sebanyak empat unit dan kategori rusak sedang satu unit," katanya.
Pendataan jumlah kerusakan pasca banjir bandang tersebut kata Punjul masih terus berjalan. Saat ini ujarnya, pihak BPBD masih melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur yang terdampak banjir. "Kerusakan infrastruktur tersebut berupa pipa saluran air HIPPAM dan PDAM terputus, saluran irigasi, pintu air, Dam, dinding penahan dan talang air," ujarnya.
Hingga saat ini kata Punjul penanganan pasca banjir bandang masih terus berjalan di lapangan, yakni melakukan susur sungai hingga melanjutkan pembersihan material banjir. "Kami juga sedang melakukan assessment terkait kerusakan dan jumlah kerugian materiil," katanya.