Banjir Bandang Batu, 13 Korban Ditemukan, Pencarian Dihentikan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, menyebut telah menemukan tujuh orang meninggal, usai terjadinya banjir bandang yang berlangsung pada Kamis, 4 November 2021.
“Korban telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, total tujuh orang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Budi Santosa, Senin, 8 November 2021.
Korban meninggal yang berhasil ditemukan tersebut yakni Wiji, perempuan, warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Sarip, laki-laki, RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto; Adi Wibowo, laki-laki, Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik.
Kemudian, Wakri, laki-laki, warga RT 51 RW 8, Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno; Mahendra Feri, Jalan Sambong, Dusun Gintung; Alverta Shenazia Arvisa Vindra, Jalan Sambong, Dusun Gintung, serta Tokip, warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto.
Tak hanya itu, kata Budi, pihaknya juga berhasil menemukan korban yang sempat terseret arus namun dalam keadaan masih hidup. Total ada enam warga yang berhasil diselamatkan.
“Korban banjir bandang selamat total ada enam orang,” jelasnya.
Para korban selamat itu adalah Bayu Agung Setiawan, warga Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan; Saiful, Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan; Fainis, Dusun Sumbersari, Desa Giripurno.
Lalu, Linda Ariesta, Dusun Kajar, Kecamatan Bumiaji; Muhoratul Jannah, Dusun Pesanggrahan, serta M. Arif, warga Jalan LA Sucipto 22/B Malang.
Budi mengungkapkan, operasi pencarian korban banjir bandang tersebut saat ini sudah dihentikan. Hal tersebut lantaran seluruh korban yang hilang sudah berhasil ditemukan oleh petugas.
“Operasi SAR (search and rescue) telah dihentikan oleh Basarnas setelah ditemukannya seluruh korban,” ucapnya.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meninjau beberapa wilayah yang sempat mengalami bajir bandang di Kota Batu, Malang, pada Jumat, 5 November 2021 pagi.
Di sana, Khofifah minta kepada walikota, wakil walikota, serta DPRD Kota Batu agar secepatnya menangani dampak banjir bandang yang melanda lima wilayah pada Kamis, 4 November 2021 kemarin.
“Tadi saya sudah menyampaikan ke Ibu Walikota wakil dan wakil walikota juga pimpinan DPR dan ini polisi yang ada di sini,” kata Khofiah.
Khofifah meminta kepada para stakeholder agar menerjunkan anjing pelacak dalam pencarian korban. Hal tersebut dilakukan supaya proses evakuasi dapat berjalan dengan efektif.
“Pada saat evakuasi seperti ini memang membutuhkan bantuan anjing pelacak, supaya bisa mengidentifikasi kira-kira titik mana korban yang sedang dicari itu, jadi bisa segera dievakuasi,” jelasnya.
Advertisement