Banjir 9 Kali, Tanggul Sungai di Probolinggo Belum Diperbaiki
Selama setahun terakhir, sudah sembilan kali warga di Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo terdampak banjir. Pemicunya, sebagian tanggul sungai di Desa Bayeman jebol sejak sekitar setahun lalu.
"Perbaikan tanggul sungai di Bayeman itu wewenang dari Pemprov Jatim, sudah diusulkan untuk diperbaiki sejak sekitar setahun lalu. Sudah sembilan kali banjir tetapi tanggul belum juga diperbaiki," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, Sabtu, 11 Februari 2023.
Karena mendesak terutama saat musim hujan, Pemkab Probolinggo berencana melakukan perbaikan mandiri. "Nanti kita perbaiki dengan melibatkan warga sekitar," ujarnya.
Jebolnya tanggul berdampak besar terhadap permukiman warga hingga lahan pertanian.
Terkait banjir di Bayeman, seorang warga setempat mengunggah video di media sosial. Warga yang berdiri di dapur rumahnya yang terendam banjir berteriak-teriak meminta bantuan agar pemerintah membangun kembali tanggul sungai yang jebol.
"Perkampungan di Gang Shampoo, Desa Bayeman memang sudah lama jadi langganan banjir. Sebab letaknya rendah dan di dekat tanggul yang jebol," ujar Luthfi, warga Bayeman.
RSUD Tongas Kebanjiran
Sementara itu banjir akibat hujan deras juga melanda RSUD Tongas. Hingga Sabtu siang, genangan air masih terlihat di halaman rumah sakit milik Pemkab Probolinggo itu.
"Ternyata ada saluran air yang tersumbat sampah sehingga menghambat aliran air di lingkungan RSUD Tongas," ujar Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengerahkan mesin penyedot untuk menanggulangi genangan air di halaman RSUD Tongas. Penyedotan genangan air yang dipimpin Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo ini melibatkan TRC Penanggulangan Bencana dan relawan Pramuka. Genangan air ini mencapai setinggi rata-rata 30 Cm itu akhirnya surut.
Rachmad Waluyo mengatakan, genangan air di halaman RSUD Tongas ini terjadi karena memang curah hujan yang tinggi dan selokan pembuangan air hujan tidak lancar.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moh. Zubaidulloh mengatakan, hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan terjadinya genangan air dan banjir.
Advertisement