Banjir 5 Meter, Air di Underpass Kemayoran Masih Sisa 2 Meter
Sejak awal tahun 2020 hingga saat ini tercatat banjir di underpass Kemayoran, atau dekat Gandhi School, Jakarta Pusat, terendam banjir sebanyak 3 kali.
Seiring hujan deras melanda Jakarta dan sekitarnya pada 8 Februari dini hari, underpass Kemayoran terendam setinggi 5 meter.
Kepala Divisi Manajemen Pemeliharaan Lingkungan Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran, Ahmad Suryadi mengatakan, saat ini petugas gabungan di lokasi masih melakukan penyedotan air dan mengoperasikan 17 pompa.
"Saat ini ketinggian air tersisa 2 meter," ujarnya, dikutip dari Antaranews.
Suryadi berharap apabila tak turun hujan lagi, underpass itu diperkirakan akan kering sore atau nanti malam. Sehingga besok pagi bisa kembali dilewati semua jenis kendaraan.
Penyedotan air pun dibutuhkan waktu satu hingga tiga hari untuk menguras air di lokasi tersebut.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta dilanda hujan yang sangat ekstrem. Hal itu berdasarkan prediksi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap beberapa wilayah di Indonesia beberapa hari lalu.
"Sejak Sabtu dini hari (8 Februari), Jakarta mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Curah hujan itu disebut lebat bila di antara 50-100 mm, disebut sangat lebat bila 100-150 mm, dan ekstrem bila di atas 150 mm. Yang kemarin dialami di Jakarta itu sampai dengan 244 mm, jadi kita mengalami curah hujan ekstrem," kata Anies Baswedan, Minggu 9 Februari 2020.
Selain itu, Anies Baswedan bakal menyiagakan pompa air untuk beberapa wilayah yang memang tidak adanya saluran air. Hal itu untuk menghindari bilamana terjadi hujan yang ekstrem atau lebat lagi.