Siaga Banjir, Ini Langkah yang Dilakukan BPBD Lamongan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan telah melakukan berbagai persiapan menghadapi bencana yang dimungkinkan terjadi saat musim penghujan.
"Yang biasa terjadi setiap tahun di wilayah Lamongan adalah bencana banjir. Ini dikarenakan sebagian wilayah Lamongan di lintasi aliran Bengawan Solo, kami sudah mengantisipasi," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin kepada ngopibareng.id, Sabtu 17 November 2018.
Berbagai perkakas untuk penanggulangan banjir sudah disiapkan di gudang kantor BPBD di Jalan Veteran no 45 Lamongan. Di antaranya yaitu sand bag (gangsing) sebanyak 10 ribu buah, gedek bambu sebanyak 1000 lembar dan 1500 buah bongkotan bambu.
"Perkakas tersebut biasanya dibutuhkan untuk menahan tanggul yang jebol agar banjir tidak semakin meluap, " papar Muslimin.
Selain itu BPBD juga menyiapkan lima perahu dan mesin tempel yang sewaktu-waktu bisa diturunkan di lokasi bencana jika dibutuhkan.
Diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur wilayah Lamongan pada bulan Desember mendatang. Sedikitnya terdapat tujuh Kecamatan di Kabupaten Lamongan yang rawan banjir akibat luapan air Bengawan Solo dan Bengawan Jero yang merupakan anak sungai Bengawan Solo. Enam kecamatan tersebut yaitu Deket, Glagah, Kalitengah, Laren, Maduran dan Babat.
Jika bencana terjadi, Muslimin mengharap agar persngkst di bawah atau masyarakat segera menghubungi BPBD Lamongan.
"Sebelum di lakukan droping bantuan, kami akan mengirimkan TRC untuk melakukan kaji cepat, dan kemudian mengirimkan bantuan untuk penanggulangan bencana, " tandas Muslimin.(tok)
"Diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur wilayah Lamongan pada bulan Desember mendatang. Sedikitnya terdapat tujuh Kecamatan di Kabupaten Lamongan yang rawan banjir akibat luapan air Bengawan Solo dan Bengawan Jero yang merupakan anak sungai Bengawan Solo."