Banjir 14 Titik saat Ramadan, Pemkot Malang Benahi Drainase
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal segera melakukan revitalisasi drainase setelah banjir di 14 titik melanda kota pendidikan tersebut, pada 24 Maret 2023 lalu. Salah satu penyebab banjir tersebut adalah belum berfungsinya drainase secara optimal.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mencatat ada sebanyak 35 titik Daerah Aliran Drainase (DAD). Dari jumlah tersebut baru dua titik drainase yang sudah dilakukan revitalisasi.
Analis Sumber Daya Air Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang, Yocky Firmanda mengatakan bahwa akan ada tiga titik DAD pada tahun ini yang bakal dilakukan revitalisasi untuk mengurangi titik banjir.
“DAD di wilayah Sawojajar dan Kedungkandang. Itu ada 3 titik pembangunan untuk mengurangi genangan di Jalan Danau Toba, Kerinci, Toba Raya sekaligus Gribig," ujarnya, Selasa 28 Maret 2023.
Revitalisasi tiga titik drainase tersebut kata Yocky sudah disiapkan anggaran sekitar Rp12 milyar. Pembangunan itu ditargetkan bisa rampung di tahun 2023 ini.
"Untuk penuntasan (drainase) di 3 titik ini pagu anggarannya sekitar Rp 12 milyar. Ini untuk tahun tunggal, jadi kami wajib menyelesaikan di akhir tahun 2023 ini. Kalau sekarang masih dalam proses lelang," katanya.
Untuk sisa DAD yang belum dilakukan revitalisasi yaitu sebanyak 30 titik kata Yocky bakal dikerjakan pada periode tahun selanjutnya dengan catatan melihat kemampuan anggaran Pemkot Malang.
Advertisement