Bangun Stadion Madya, Pemkot: Agar TC Klub Eropa Bisa ke Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun tiga stadion atau lapangan madya, sebagai lapangan pendukung Stadion Gelora Bung Tomo untuk gelaran Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, lapangan madya yang akan dibangun oleh pemkot sudah sesuai dengan standar FIFA.
"Kan FIFA memberi kami list, ya standar lapangan madya itu. Kami bangun sesuai ketentuan FIFA," kata Eri kepada Ngopibareng.id, Jumat 8 November 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Menurut Eri, pembangunan tiga lapangan madya dan renovasi Stadion Gelora Bung Tomo bukan hanya difokuskan untuk gelaran Piala Dunia U-20 saja, tapi juga untuk acara-acara setelah Piala Dunia.
Selain itu, Eri menargetkan, klub-klub Eropa bisa datang ke Surabaya dan menggunakan stadion madya tersebut untuk menjalani training camp saat jeda musim panas. Sehingga nama Surabaya bisa dikenal ke seluruh penjuru dunia.
"Ya kami pinginnya setelah itu bisa digunakan untuk acara lain. Misalnya klub-klub Eropa juga kesini kalau bisa. Kan sudah sesuai standar FIFA," katanya.
Tak tanggung-tanggung, menurut Eri, pertengahan tahun 2020 stadion madya dan fasilitas pendukung sudah selesai dibangun. Artinya, sebelum Piala Dunia U-20 2021, bisa digelar pertandingan uji coba antara klub Surabaya (Persebaya) atau klub lain melawan tim-tim Eropa di stadion madya atau lapangan untuk latihan di sekitar kompleks Stadion Gelora Bung Tomo itu.
"Ya kalau tidak bisa di GBT, setidaknya lapangan madya bisa dipakai untuk camp-nya mereka lah," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Humas Pemkot Surabaya Jefri S. Menurut Jefri, pemkot memang menargetkan training camp tim-tim Eropa di GBT maupun stadion madya. Sehingga bisa dijadikan sarana uji coba menjelang Piala Dunia.
"Biar bisa dicoba dulu sama tim-tim besar," kata Jefri.
Saat diberitahu bahwa pada pertengahan tahun 2020, tim Italia AC Milan berencana untuk melakukan ASEAN Tour. Mereka akan mampir di salah satu negara Asia Tenggara, antara Singapura, Malaysia, atau Indonesia. Pemkot pun mengaku tertarik ikut bidding penyelenggaraan AC Milan ASEAN Tour.
Ia berjanji akan memberitahukan dan mengkomunikasikan hal tersebut kepada Wali Kota Surabaya.
"Terima kasih, nanti saya sampaikan (ke Wali Kota). Kenapa tidak kalau memang bisa? Toh animo sepak bola di Surabaya sangat tinggi. Bisa menjadi uji coba lapangannya," pungkas Jefri.