Bangun Sinergi Penanganan Narkotika, BNNK Kunjungi Lapas Banyuwangi
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi berkunjung ke Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Kunjungan ini untuk membangun sinergi antara Lapas Banyuwangi dengan BNNK dalam penanganan penyalahgunaan narkotika di wilayah Banyuwangi.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Agus Wahono mengatakan, kunjungan BNNK ke Lapas Banyuwangi dilakukan pada Kamis, 22 Agustus 2024. Tim BNNK Banyuwangi dipimpin Kepala Pelaksana Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Banyuwangi, Kombespol Faisol Wahyudi.
"Kunjungan BNNK Banyuwangi ke Lapas Banyuwangi dalam rangka membangun sinergi," jelasnya, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Dalam kesempatan itu, dibahas mengenai isu terkini terkait permasalahan narkoba di Kabupaten Banyuwangi. Agus menjelaskan, saat ini separuh penghuni di Lapas Banyuwangi berasal dari tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Artinya, permasalahan narkoba di Banyuwangi sudah sangat mendesak.
Dijelaskan, dengan sinergi yang dibangun antara Lapas dan BNNK Banyuwangi akan menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas Banyuwangi. Khususnya dalam menangani masalah narkoba dan meningkatkan efektivitas program rehabilitasi.
Lebih jauh, menurut Agus, kehadiran BNNK di Banyuwangi diharapkan dapat membantu Lapas Banyuwangi dalam memberikan program rehabilitasi bagi Warga Binaan yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
“Selain itu juga kami berharap jalinan sinergi ini dapat meningkatkan kegiatan pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba,” ujarnya.
Pertemuan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi yang kuat antara kedua institusi untuk menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba yang kian kompleks. Kedua pihak sepakat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari pengaruh narkoba.
Kepala Pelaksana Program P4GN Banyuwangi, Ko Kombespol Faisol Wahyudi berkomitmen untuk membangun kemitraan yang produktif dengan Lapas Banyuwangi.
“Kami akan berupaya seoptimal mungkin dalam mendukung berbagai program pemulihan dan pencegahan narkoba di tingkat kabupaten,” ujarnya.
Advertisement