Bangun Semangat Literasi, Banyuwangi Gelar Festival Menulis 2020
Untuk membangun semangat literasi, Banyuwangi menggelar Festival Menulis 2020. Dengan kegiatan ini, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mendorong peningkatan literasi yang membawa semangat optimisme membangun masa depan. Beragam kegiatan digelar sebagai rangkaian Festival Menulis ini.
Festival Menulis ini digelar di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi, Rabu, 28 Oktober 2020. Beberapa rangkaian kegiatan pada festival ini di antaranya diklat online menulis, webinar tentang Pentigraf (cerpen tiga paragraf) dan PUTIBA (pusisi tiga bait), Lomba menulis Pentigraf dan PUTIBA, lomba vlog baca berita dan puisi, hingga peluncuran karya buku.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemkab terus mendorong kualitas literasi warga sebagai salah satu cara peningkatan kualitas SDM daerah. Anas pun berharap agar kemampuan literasi mampu merangsang semangat optimisme bagi masa depan dan kemajuan daerah.
“Banyuwangi kini telah banyak berubah, berbagai prestasi dan kemajuan telah kita rasakan bersama sebagai hasil kerja keras dan gotong royong segenap elemen daerah. Maka kemajuan ini harus tetap diupayakan agar tidak mundur kembali. Salah satunya lewat aktivitas literasi yang mendorong optimisme,” ujarnya.
Literasi yang mendorong semangat optimisme tersebut harus disuntikkan kepada pelajar dan segenap masyarakat agar semua aktivitas yang dilakukan bisa menghasilkan karya yang terbaik baik bagi dirinya, keluarga maupun lingkungannya.
“Agar setiap orang di daerah semakin berdaya saing dan semangat untuk maju di berbagai bidang baik pendidikan, ekonomi, seni dan budaya, dan lainnya,” ujar Bupati Anas.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan, Festial Banyuwangi Menulis digelar dengan sejumlah rangkaian kegiatan sejak bulan September lalu. Di antaranya Diklat Online Menulis TUKAR TUGU (satu karya satu guru) bekerjasama dengan Komnas Pendidikan Jawa Timur dan MediaGuru
“Kegiatan ini diikui oleh 288 peserta dari lintas profesi, baik guru, tenaga kesehatan, santri dan lainnya,” ujar Suratno.
Ada juga Webinar tentang Pentigraf (cerpen tiga paragraf) dan PUTIBA (pisusi tiga bait) bersama narasumber DR. Tengsoe Tjayono dari UNESA. Selain itu digelar juga lomba vlog membaca berita dan puisi yang diikuti ratusan pelajar. Hingga peluncuran puisi alumni DIKLAT menulis.
“Kegiatan ini dirangkai dengan Lomba menulis Pentigraf dan PUTIBA yang diikuti ratusan pelajar se-kabupaten. Untuk Pentigraf bagi pelajar SMP sedangkan PUTIBA diikuti pelajar SD,” terangnya.