Bangun Pasar Ngawen, Bupati Blora Datangi Kemendag RI
Gerak cepat dilakukan Bupati Blora Arif Rohman, mendatangi Kementerian Perdagangan RI untuk melakukan upaya pembangunan Pasar Rakyat Ngawen yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.
Kedatangan Bupati Blora pada Kamis 12 Januari 2024 itu, diterima oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim dan Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik, Sri Sugyatmono.
Bupati Blora melaporkan kejadian kebakaran Pasar Rakyat Ngawen, yang merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan tahun 2017. "Besar harapan kami, Kementerian Perdagangan bisa membantu skema pembangunan ulang Pasar Ngawen yang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp25 Miliar," ungkap Bupati Arief.
Diketahui, kerugian akibat kebakaran Pasar Rakyat Ngawen tersebut ditaksir mencapai Rp30,69 miliar. Rinciannya, nilai bangunan Rp15,5 miliar, kerugian 60 pedagang Kios Rp608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp300 juta.
Arief Rohman juga meninjau langsung lokasi kebakaran dan membeberkan sejumlah langkah yang akan diambil Pemkab Blora, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Menyadari bahwa untuk membangun kembali Pasar Ngawen butuh dana besar, bisa mencapai puluhan miliar rupiah, Arief Rohman mengambil langkah langit untuk mencari solusi.
Untuk solusi jangka panjang, Bupati minta Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM segera membuat surat pengajuan bantuan pembangunan pasar yang ditujukan kepada Kementerian Perdagangan.
Di lokasi kebakaran saat itu, Direktur Kementerian Perdagangan bupati langsung melakukan video call dan melaporkan kejadian tersebut. "Karena kebutuhan pembangunan pasar ini nilainya besar. Berdasarkan saran melalui sambungan video call, permohonan anggaran pembangunan pasar akan diajukan bersama ke Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR," ungkap Bupati.
Usai dari Kementerian Perdagangan, Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief itu melanjutkan kunjungannnya ke Ditjen dan Setjen SDA Kementerian PUPR.
Di kementerian PUPR, Bupati bertemu dengan sahabat lama Lucky H Korah, yang pernah menjadi Sesmen Kementerian PDT dan kini menjadi tenaga ahli Menteri PUPR bidang SDA.
Juga ada Airlangga Mardjono yang merupakan diaspora Blora, juga Muhammad Adil Rizaldi direktur Bina Operasi dan pemeliharaan SDASDA yang pernah menjadi Kepala BBWS Pemali Juana.
Sementara itu, saat di Setjen Kementerian PUPR Bupati bertemu dengan Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah, Krisno Yuono. Di Kementerian PUPR, Bupati Arief lebih banyak membahas rencana pembangunan SDA di Kabupaten Blora. Salah satunya mendorong pengembangan Embung Karangjati (Blora Kota), yang ternyata masuk Perpres 79 tahun 2019.
Serta mengajukan sejumlah usulan pembangunan infrastruktur daerah agar mendapat bantuan dari pusat. "Semoga upaya kami untuk Blora mendapatkan hasil terbaik," kata dia.
Sebelum di Kementerian PUPR Mas Arief juga sempatkan silaturahmi dengan Bayu Khrisnamurthi, yang kini menjabat Dirut Perum Bulog. Bayu Khrisnamurthi mempunyai darah Blora. Ibunya asli Ngawen. Pernah menjadi Wamendag, Wakil Menteri Pertanian, Komisaris utama RNI dan masih aktif sebagai guru besar IPB Bogor.
Dengan pengalaman dan jaringan yang dipunyai, Bupati Arief berharap Bayu Khrisnamurthi, bisa membantu dalam upaya pembangunan Pasar Ngawen. Dulu pembangunan Pasar Ngawen bisa dibangun salah satunya juga didukung oleh Dirut Perum Bulog.