Bangun Kepercayaan Masyarakat, NU Care Jatim Terus Bergerak
Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Muhammad Mahfud mengatakan NU memiliki kelebihan amalan dakwah yang kuat. Sebagai organisasi Islam dan kemasyarakat, NU telah mendapatkan kepercayaan masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan LazisNU bergerak dalam pengumpulan dana untuk bencana dan kegiatan lainnya.
“NU memang sedikit melemah di Jawa Barat tetapi amaliyah ubudiyahnya berhasil. Nah, Jawa Timur menjadi barometer perkembangan NU di Indonesia,” ujarnya.
Dalam hidup bermasyarakat, menurutnya, kepercayaan adalah sesuatu hal yang sangat mahal nilainya. Untuk mendapatkannya pun perlu perjuangan apalagi mempertahankan yang namanya kepercayaan.
"Ketika seseorang dipercaya di lingkungan masyarakat, maka banyak hal akan berjalan dengan baik dan mudah, namun sebaliknya ketika rasa percaya itu hilang maka secara perlahan kesulitan akan hadir," tutur Kiai Mahfud.
Kiai Mahfud mengungkapkan hal itu, dalam sambutan pada acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakerwil) NU Care-LazisNU PWNU Jawa Timur di Kampung Coklat Kab. Blitar pada Rabu, 25 Desember 2019.
Pada bagian lain Kiai Mahfud menjelaskan, seorang pengusaha misalnya, ketika rekan bisnisnya tak lagi menaruh kepercayaan, maka satu persatu rekan atau kolega bisnisnya akan meninggalkannya, demikian pula dalam sebuah persahabatan.
“Seseorang yang telah dipercaya masyarakat, berbuat baik akan tetap dipercaya. Bahkan kalau berbuat salahpun tetap dipercaya,” katanya.
Begitu luhurnya arti sebuah kepercayaan, sehingga butuh waktu untuk membangun dan mempertahankannya. Kepercayaan tidak datang dengan tiba-tiba, dia harus dibangun, dan dipertahankan untuk selama-lamanya.
Dalam Rakorwil tersebut, hadir Ketua PW LazisNU Jawa Timur Afif Amrullah dan jajaranya.
Salah satu peserta, Abdullah Umar menuturkan NU Care-Lazisnu sebagai salah satu lembaga pengelola zakat, infaq dan sedekah sudah barang tentu menjadi salah satu yang ikut bertanggungjawab dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Acara Rakorwil NU Care LazisNU Jatim ini berada di desa plosorejo, Kecamatan kademangan, Kabupaten Blitar Jawa Timur. Kampung Coklat ini merupakan tempat pembudidayaan buah coklat oleh warga swasta setempat.
Di Kampung Coklat daerah Blitar ini peserta rakorwil bisa menemukan banyak sekali pohon coklat yang siap panen dan sedang berbuah. Peserta bisa menyaksikan langsung, cara mengelola buah coklat sampai dengan menyajikannya menjadi coklat siap saji.
Di sini pula peserta akan menemukan banyak kios dan cafe mini yang menjual makanan dan minuman yang terbuat dari coklat.