Bangun Ibu Kota Baru, Waskita Akan Gandeng Swasta
Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto mengungkapkan, rencana akan menggandeng swasta dalam rangka mendukung pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Langkah tersebut diambil menyusul rencana pemerintah menerapkan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Kami tentu akan mengajak beberapa perusahaan swasta untuk kerjasama. Baik sebagai mitra vertikal, maksudnya sebagai sub kontraktor, maupun horizontal sebagai mitra kami," kata Bambang, kemarin.
Dalam pembangunan ibu kota baru dengan konsep smart city ini dibutuhkan anggaran sekitar Rp466 triliun. Dari total kebutuhan itu, hanya 19,2% kemampuan pemerintah untuk mendanainya melalui APBN. Sedangkan, 54,6 persen melalui skema KPBU dan 26,2 persen lainnya melalui pembiayaan swasta.
Bambang menambahkan, sejauh ini telah berkoordinasi dengan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mendalami dan mempelajari skema bisnis yang dapat diterapkan.
"Objeknya kita tahu bahwa pemindahan ibu kota baru ini akan mengusung konsep smart city. Tentu ada banyak hal yang bisa kita eksplor di sana, dan juga rencananya akan menggunakan kendaraan listrik. Jadi dengan demikian sudah terbayang apa yang akan kita lakukan di sana," kata Bambang.
Kini, emiten konstruksi bersandi WSKT ini tinggal menunggu payung hukum pemindahan ibu kota. Adapun dari sisi pemerintah telah melayangkan surat kepada Parlemen untuk membahas persoalan ini.