Bangun Harmonisasi, Begini Arus Bawah NU dan Muhammadiyah
Kerukunan para elite politik di tingkat nasional niscaya berimbas ke daerah. Demikian pula praktik para tokoh agama di tingkat pusat akan memberikan keteladanan di daerah. Demikianlah yang akan terjadi di arus bawah.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, mencoba untuk melakukan silaturahim di tingkat daerahnya dengan Muhammadiyah. Yakni, silaturahim ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal.
Dalam silaturahim itu, Rais Syuriyah PCNU Tegal, KH Khambali Usman, jajaran PCNU, dan ketua GP Ansor dan Banse, dihadiri Kapolres Tegal, serta disambut Ketua PDM Kabupaten Tegal dan Komandan KOKAM Kabupaten Tegal.
Ketua PCNU Tegal Ahmad Washari, mengungkapkan, pihaknya berupaya terus menjalin komunikasi dengan elemen organisasi Islam lain. Menurutnya, ada upaya jebakan yang akan mengadu domba antarkelompok Islam dengan memanfaatkan kasus bendera tauhid di Garut.
“Maka dengan silaturahim PCNU ke PDM Tegal akan menepis segala upaya adu domba dengan bersama sama komitmen manjaga kesejukan dan kedamaian antara NU dan Muhammadiyah. Jadikan dakwah sebagai alat pemersatu dan mencerdaskan ummat menuju keunggulan dan keadaban dalam berbangsa dan bernegara," kata Ahmad Washari.
“Maka dengan silaturahim PCNU ke PDM Tegal akan menepis segala upaya adu domba dengan bersama sama komitmen manjaga kesejukan dan kedamaian antara NU dan Muhammadiyah. Jadikan dakwah sebagai alat pemersatu dan mencerdaskan ummat menuju keunggulan dan keadaban dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya, dikutip ngopibareng.id, Selasa 6 November 2018.
Dalam kunjungan pada Jumat malam 2 November 2018 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Tegal yang terletak di Jalan Raya Procot Slawi Km 2 Procot Kabupaten Tegal.
Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus, mengatakan, sebuah momen yang patut kita syukuri bersama karena dengan saling kenal, saling berkunjung, bertukar pikiran, dan berkomitmen untuk menjaga suasana kabupaten Tegal tetap kondusif,aman dan terkendali adalah tanggung jawab bersama.
“NU dan Muhammadiyah sebagai pilar negara harus saling bersinergi dan bersatu dalam menghadapi ancaman. Provokasi dan adu domba antar umat Islam yang menyebabkan perpecahan bangsa,” kata kata Dwi Agus.
Sementara itu Arief Azman, Ketua PDM Tegal mengajak silaturahim ini sebagai tonggak dalam menjaga hubungan yang lebih harmonis sebagai sesama umat Islam.
Ke depan diharapkan ada agenda bersama antara NU dan Muhammadiyah kab Tegal seperti halal bi halal saat idul fitri, maupun agenda lain yang strategis dalam rangka bersama sama memajukan kabupaten Tegal,”ungkapnya. (adi)