Bangsring Underwater Banyuwangi, Wisata Ramah untuk Disabilitas
Seiring terus membaiknya penanganan pandemi covid-19, dunia wisata juga mulai bangkit lagi. Masyarakat mulai berbondong-bondong mengunjungi destinasi pariwisata. Tak terkecuali dengan para penyandang disabilitas. Mereka mengunjungi wisata alam Bangsring Underwater, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Minggu, 10 Ooktober 2021.
Kegiatan wisata para penyandang disabilitas ini dikemas dalam acara Ngelencer Luar Biasa 4. Total ada 30 orang peserta yang berasal dari komunitas Taliwangi dan Disabilitas Motor Indonesia (DMI) Banyuwangi. Mereka ditemani 10 orang pendamping dari Relawan Aura Lentera beserta komunitas Pemuda Etalase.
“Tujuan utama menengok apakah Destinasi Wisata di Banyuwangi telah Ramah Diffabel sesuai informasi dan promosi dari Dinas Pariwisata,” kata Koordinator Komunitas Aura Lentera, Nur Hadi Windoyo, 37 tahun.
Di Bangsring Underwater sendiri sudah tersedia akses yang baik untuk difabel, jalan sudah mulai dari pintu masuk hingga dermaga, ditempat itu juga sudah disediakan kursi roda tersedia sebanyak dua unit yang kondisinya baik. Selain itu, akses toilet juga mudah dan ramah disabilitas. Salah satunya bahkan sudah menggunakan pintu lebar untuk kursi roda.
Sejauh ini, dari sejumlah destinasi wisata yang sudah dikunjunginya, Bangsring Underwater lebih aksesibel dibanding yang lainnya. Windoyo mengapresiasi itikad baik pengelola destinasi wisata yang telah menyiapkan aksesibilitas untuk diffabel.
"Saya kasih masukan untuk semakin baik, salah satunya terkait pemasangan besi penahan untuk sahabat diffabel daksa di toilet," ujar dia.
Windoyo berharap, semua destinasi wisata secara bertahap bisa mengikuti langkah yang sudah dilakukan destinasi wisata Bangsring Underwater. Karena memang semua membutuhkan proses. Dia mengajak untuk semua pengelola destinasi wisata untuk berkoordinasi terkait apa yang dibutuhkan tempat wisata agar ramah bagi penyandang disabilitas.
“Pelan-pelan kita saling memberi masukan, saling berdiskusi untuk mewujudkan Banyuwangi yang inklusi dan bahkan menjadi tolok ukur bagi daerah lainnya,” ujarnya.
Temon, Ketua DMI Banyuwangi menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perhubungan Banyuwangi yang telah menyediakan armada bus Damri untuk kegiatan ini wisata para penyandang disabilitas. Dia juga mengapresiasai Bangsring Under Water dengan fasilitas wisatanya.
“Saya akan segera kembali untuk mengajak lebih banyak anggota DMI Banyuwangi berwisata ke Bangsring Under Water yang nyaman dan ramah difabel,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola Bangsring Underwater Sukirno, menyatakan, sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi Bangsring underwater atas kunjungan para penyandang disabilitas ke tempat itu. Dia menyebut, masih banyak kekurangan penunjang sarana dan prasarana untuk disabilitas. Namun dirinya terus berusaha untuk memperbaikinya.
“Ini sudah kami laksanakan semampu kita, Alhamdiluah kemarin di masa PPKM kita membuat jalan untuk menunjang penyandang disabilitas,” ungkapnya.