Bangsa yang Menghormati Lalat, Email Pejabat yang Dijual
Ketidakmengertian soal teknologi bisa menumbuhkan rasa humor. Atau karena kekonyolannya justru jadi bahan ketawaan.
Di sinilah kekonyolan muncul di antara para pegawai, pejabat, dan mereka yang tak paham tentang sesuatu yang secara umum dikenal masyarakat. Begini contohnya.
Nasib Pegawai Kantor Pos yang Dipecat
Di Jakarta seorang pegawai baru kantor pos dipecat karena kelewat semangat mencap prangko.
Sudah lima tangkai stempel sampai patah, logam cap sampai cacat dibuatnya. Karena tiap kali melihat prangko bergambar orang pakai peci ia langsung menghajarnya dengan stempel. Sekuat tenaga, berkali-kali, sembari berteriak, "Rasain lu!"
Bangsa yang Menghormati Lalat
Karena melihat banyak sekali lalat beterbangan di sekitar makanan yang dijual, Cak Mamat menyalakan lilin untuk mengusirnya.
Dengan heran seorang turis Belanda yang kebetulan sedang makan di warung soto babat tersebut bertanya.
"Buat apa menyalakan lilin siang hari begini?" tanya di turis.
"Untuk lalat, tuan," jawab Cak mamat.
"Bangsa Anda memang benar-benar baik hati. Bukan cuma manusia. Lalat pun di beri penerangan," katanya kagum.
Alamat Email Pejabat
Ini kisah nyata. Ada seorang pejabat tinggi di suatu daerah di Indonesia sedang diwawancarai wartawan,
Wartawan : "Bapak punya email?"
Mungkin pejabat itu ga tau apa itu email terus jawabnya...
Pejabat : "Dulu ada sih. Tapi sudah saya jual..."