Bangladesh Keluarkan Larangan Penjualan SIM Card untuk Rohingya
Pemerintah Bangladesh mengeluarkan larangan perusahaan komunikasi menjual kartu SIM ponsel kepada pengungsi Rohingya. Hal tersebut dilakukan karena alasan keamanan disana.
"Mereka saat ini tidak bisa membeli kartu SIM untuk ponsel mereka," ujar Kementerian Telekomunikasi Bangladesh, Enayet Hossain.
Sejumlah otoritas telekomunikasi Bangladesh kemudian mengatakan, larangan ini akan dicabut setelah kartu identitas biometrik para pendatang baru itu dirilis.
Sebagaimana dilansir Straits Times, selama ini Bangladesh memang juga melarang warganya sendiri yang tidak memiliki kartu identitas membeli kartu SIM.
Aturan ini diberlakukan di tengah melonjaknya gelombang pengungsi Rohingya ke Bangladesh sejak bentrokan pecah di Rakhine pada 25 Agustus lalu.
Sejak saat itu, sekitar 430 ribu orang Rohingya kabur ke Bangladesh, sementara negara itu tak mau menerima pengungsi lagi. Bangladesh menyatakan, mereka sudah menampung banyak pengungsi Rohingya akibat aksi kekerasan. (trs)