Bangkitkan Budaya Literasi, Ini Langkah Muhammadiyah
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muchlas mengungkapkan, masalah budaya literasi di Indonesia saat ini telah mencapai pada masa yang kritis. Tingkat budaya literasi di Indonesia saat ini sangat rendah.
“Keprihatinan ini menjadikan MPI PP Muhammadiyah menggelar kopdarnas penggiat literasi Muhammadiyah untuk membangkitkan kembali budaya literasi di Indonesia," ucap Muchlas, dikutip ngopibareng.id, Sabtu (9/12/2017).
Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada tanggal 8 hingga 9 Desember 2017 menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Penggiat Literasi Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ketua MPI PP Muhammadiyah, Muchlas, acara Kopdarnas ini memiliki tujuan untuk membangkitkan semangat literasi kader-kader muda Muhammadiyah di daerah-daerah.
Dalam kesempatan itu Muchlas memberikan apresiasi positif dengan terselenggaranya kopdarnas ini. “Menggerakkan literasi berarti mengemban amanah tuhan untuk membangun generasi yang cakap, membuka cakrawala sebagai pilar peradaban. Juga, menggerakkan literasi berarti memajukan peradaban unggul," ucap Muchlas, dalam pembukaan kopdarnas penggiat literasi Muhammadiyah pada Jumat (8/12) di Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Senada dengan Muchlas, Sofyan Hanif Rektor UMS mengatakan, masalah literasi saat ini kerap diabaikan oleh masyarakat Indonesia. Padahal maju dan berkembangnya suatu negara salah satunya dipengaruhi meningkatnya budaya literasi.
"Jika bangsa ini ingin maju salah satu aspeknya yaitu membangun budaya literasi. Kita tidak boleh pesimis meskipun tingkat membaca masyarakat Indonesia masih sangat rendah, dan sangat jauh jika dibandingkan dengan negara-negara maju, salah satunya negara Jepang, kita harus bisa membangkitkan budaya literasi," ungkap Sofyan.
Oleh karena itu, lanjut Sofyan, acara kopdarnas ini menjadi kontribusi yang bisa diberikan Muhammadiyah untuk memajukan budaya literasi bangsa Indonesia.
"Acara ini menjadi momentum bagi Muhammadiyah untuk membangkitkan budaya literasi bagi bangsa Indonesia," pungkas Sofyan. (adi)
Advertisement