Bangkalan Tambah Tempat Isolasi Antisipasi Lonjakan Covid-19
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan akan ada penambahan tempat isolasi baru. Hal itu dimaksudkan sebagai antisipasi lonjakan pasien yang dinyatakan terpapar virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
Khofifah mengatakan sementara ini ada dua area foodcourt dari total delapan di area Gedung BPWS sisi Bangkalan yang akan segera difungsikan.
"Insya Allah mulai besok sudah ada dua area foodcourt yang siap dari delapan area, masing-masing foodcourt bisa nampung 100 pasien. Besok dimulai dua foodcourt dulu, jadi bisa menampung 200 pasien positif berdasar hasil swab PCR," kata Khofifah usai memantau Posko Penyekatan Suramadu, Surabaya, Rabu 16 Juni 2021.
Ia mengatakan, kapasitas masih bisa ditambah sampai 600 karena dua foodcourt lainnya sengaja disiapkan untuk tim aparat pengamanan dan tim dari tenaga kesehatan.
Ruko untuk Menampung Pasien
Tak hanya itu, jika masih tidak bisa menampung disiapkan pula beberapa ruko yang dapat menampung pasien dengan kapasitas 500 pasien.
"Ruko ini sudah dapat izin menurut Pak Bupati Bangkalan (Abdul Latif Amin Imron). Kalau izin tertulisnya sudah kita dapati maka salah satu titik karantina juga dilakukan di ruko Bangkalan yang sementara daya tampung sampai 500," ujarnya.
Penambahan tempat isolasi ini, kata Khofifah, tak lain karena lonjakan kasus yang begitu tinggi. Di tambah ada banyak Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) asal Bangkalan, serta meningkatnya Bed Occupancy Rate (BOR) RS di Surabaya yang menunjukkan peningkatan.
"Karena PMI asal Bangkalan nomor dua terbesar setelah Sampang. Catatan kepulangan per 28 April 2021 sampai dengan kemarin itu sekitar 1.200an dari Bangkalan, 1.929 dari Sampang. Jadi sama-sama butuh tempat karantina," pungkasnya.