Bandara Madinah Closing Date, Gelombang Kedua Mendarat di Jeddah
Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah akan menutup penerbangan kedatangan jemaah haji Indonesia (closing date) pada Kamis, 8 Juni 2023 pukul 02.20 Waktu Arab Saudi (WAS). Penerbangan terakhir yang akan menutup adalah penerbanga ke-265.
Berdasarkan data Siskohat Kemenag RI, hingga pukul 16.30 Waktu Arab Saudi (WAS) pada Senin, 5 Juni 2023 sudah 211 kloter dengan 80.148 jemaah haji mendarat di Bandara Madinah. Sebanyak 24.410 di antaranya lanjut usia (lansia). Sedangkan yang meninggal sebanyak 19 orang.
Dari 14 embarkasi, sudah 13 embarkasi yang mengirimkan jemaah haji. Kurang satu embarkasi yakni embarkasi lombok dengan total 4.447 jemaah haji.
Sedangkan jemaah haji gelombang kedua dijadwalkan kedatangannya di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto mengungkapkan, pada hari terakhir kedatangan jemaah haji di Madinah Kamis, akan ada 18 kloter yang mendarat.
Sedangkan persiapan tim Daker Bandara akan dibagi dua, satu di bandara Madinah dan satunya di Bandara Jeddah sehari menjelang closing date di Bandara Madinah.
Sebab pada hari terakhir di Madinah, tim Daker Bandara harus menyiapkan penyambutan di Bandara Jeddah.
“Pada hari pertama pendaratan dan kloter perdana yang mendarat di Bandara Jeddah, akan disambut dengan acara seremonial oleh pemerintah Arab Saudi dan Indonesia. DariAran Saudi biasanya diwakili oleh Kementerian Haji dan Umrah. Sedangkan dari Indonesia adalah Dubes RI untuk Arab Saudi, Konjen RI, ketua PPIH Arab Saudi, konsul haji, dan pejabat lainnya seperti di Bandara Madinah.
“Tim yang di Madinah menunggu pendaratan terakhir jemaah haji di Madinah. Sedangkan tim yang di Jeddah menyambut kedatangan gelombanv kedua,” katanya.
Gelombang pertama kloter terakhir yang akan memdarat di Bandara Madinah adalah kloter JKG. Akan melalui jalur fast track. Sedangkan yang pertama mendarat di Jeddah adalah kloter Solo-Yogyakarta (SOC) 46 pada pukul 04.05 WAS.
Adapun Embarkasi Batam (BTH), dari 11.635 jamaah, yang sudah diterbangkan dan tiba di Madinah berjumlah 5.849. Diikuti embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) telah menerbangkan lebih dari 60% jamaah. Surabaya (SUB) dan Solo (SOC) masih di bawah 60% dari total rombongan yang diangkut.
Jemaah haji yang mendarat di Bandara AMMA akan menetap di Madinah selama 9 hari untuk melaksanaakan ibadah Arbain. Setelah itu, baru bergerak ke Makkah untuk menjalani Umrah Qudum atau Umrajh Wajib.
Sementara gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan yang tiba di Madinah, yaitu 272 kloter. Keseluruhan kloter yang akan terbang ke Arab Saudi mencapai 534 kloter.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada pelaksaan haji 2022. Saat itu kloter terbagi 241 dan pemberangkatannya 236 penerbangan. Jumlah jamaah haji 2023 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Indonesia dalam memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci. Tahun ini Indonesia mendapat jatah kuota dari Pemerintah Arab Saudi 229.000.
Advertisement