Bandara Kertajati Layani 4 Penerbangan Umrah November 2022
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi untuk menyepakati dibukanya empat penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Menhub menyebut Bandara Kertajati ditargetkan pada November 2022 sudah mulai bisa melayani penerbangan jamaah umrah.
“Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umrah dari Bandara Kertajati,” ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Minggu 2 November 2022.
Menurut Budi Karya Sumadi, kesepakatan tersebut merupakan komitmen Kemenhub bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan. Hal ini untuk menggeliatkan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati, usai terdampak pandemi COVID-19 lebih dari dua tahun.
Setelah penerbangan umrah, diharapkan bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji. Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi menyambut baik dibukannya empat penerbangan dari Bandara Kertajati menuju ke Jeddah.
Dia mengatakan upaya ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi.
“Kami akan memfasilitasi penerbangan umrah dan insya Allah selanjutnya untuk penerbangan haji,” ucap Syekh Essam.
Sebelumnya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022, perihal permohonan dukungan GACA untuk memberikan slot penerbangan umroh kepada maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada bulan November mendatang.
Pembukaan penerbangan umrah dan haji dari Bandara Kertajati dianggap sangat sangat potensial. Sebab berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, terdapat 8.657 jemaah umrah yang berasal dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang belum berangkat ke Tanah Suci.
Advertisement