Bandara Juanda Beri Kejutan pada Penumpang Pesawat Terakhir 2019
Bandara Internasional Juanda selama tahun 2019 melayani 16,6 juta penumpang atau turun 20,79 persen dibandingkan tahun 2018 lalu yang mencapai 20,1 juta penumpang.
Untuk pergerakan pesawat pada tahun 2019 angkanya mencapai 129.719 flight. Menurun 17,12 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 156.519 flight.
Sedangkan jumlah kargo tahun 2019 menyentuh angka 88.496.341 kg menurun 23,91 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 116.324.108 kg.
"Jika dilihat dari tren industri aviasi sepanjang tahun 2019, prediksi kami memang terjadi penurunan. Hal ini dialami oleh hampir semua bandara di Indonesia, tidak hanya Juanda," ucap General Manager Bandara Internasional Juanda, Heru Prasetyo, Selasa 31 ko Desember 2019 malam.
Meski dari segi penumpang mengalami penurunan, lanjut Heru, Bandara Juanda tetap bisa mempertahankan kinerja operasional bandara dengan catatan zero accident dan pengakuan ketepatan waktu di Bulan Mei oleh OAG yang merupakan lembaga analis terkemuka di industri penerbangan.
Selain itu, Heru menyebut Bandara Juanda selama Tahun 2019 juga sukses menjadi mitra Pemerintah dalam menjalankan beberapa program strategis seperti penyelenggaraan layanan angkutan haji, Posko Angkutan Lebaran, dan Posko Natal Tahun Baru (Nataru).
Sementara pada malam pergantian tahun baru 2020, Bandara Juanda menyiapkan beberapa rangkaian kegiatan untuk para penumpang yang tengah berada di bandara, pada Selasa 31 Desember 2019 malam.
Berlokasi di Terminal 1 (T1) para penumpang disuguhkan parade tari dan pertunjukan kostum nasional. Kegiatan malam tahun baru ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman menyenangkan dan unik bagi pengguna jasa serta meningkatkan customer engagement dengan para penumpang.
Selain parade tari dan pertunjukan kostum nasional, para penumpang diajak untuk menuliskan harapan untuk tahun 2020 pada papan harapan (wishboard).
Untuk para penumpang yang ikut menulis di wishboard diberikan bingkisan hadiah akhir tahun berupa clutch, shoesbag dan bantal leher.
Tak hanya itu, para penumpang Citilink QG 178 dengan tujuan Halim Perdanakusuma-Surabaya, mendapat sambutan berupa pengalungan bunga yang diberikan oleh General Manager Bandara Internasional Juanda, Heru Prasetyo.
Hal ini dilakukan sebagai pertanda ditutupnya akhir tahun 2019, karena para penumpang tersebut merupakan penumpang dalam penerbangan terakhir yang mendarat di Bandara Internasional Juanda di Tahun 2019.
Menurut Heru, penyambutan penumpang terakhir merupakan wujud syukur dan ucapan terima kasih pihak Juanda kepada penumpang sebagai pengguna jasa dan seluruh pihak yang sangat membantu dalam kelancaran operasional bandara selama tahun 2019.
"Momentum pergantian tahun tentunya memiliki makna tersendiri bagi para penumpang, maka dari itu kami ingin membagi rasa bahagia serta pengalaman yang berbeda kepada para penumpang. Kami sangat bersyukur bahwa tahun 2019 bisa dilewati dengan aman, lancar, dan selamat,” ujar Heru di lokasi, Selasa 31 Desember 2019.
Anis Mahendra, salah satu penumpang tujuan Surabaya-Makasar-Merauke menilai bahwa acara malam tahun baru di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi momen yang tak terlupakan.
“Kami memilih penerbangan pada malam hari sebenarnya khawatir bahwa akan kesepian di malam tahun baru. Tetapi setelah sampai di Bandar Udara Internasional Juanda ternyata ada rangkaian acara yang sangat menghibur dan tentunya malam tahun baru ini menjadi memori yang tak terlupakan untuk kami,” ucapnya.
Sementara ada satu penumpang terakhir yang meraih piagam penumpang terakhir bernama Suwarni. Perempuan asal Malang yang terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma tersebut menjadi penumpang terakhir tahun 2019 yang tiba di terminal kedatangan melalui penerbangan Citilink QG 178.
"Kaget sekaligus senang atas sambutan dari Bandara Juanda karena saya menjadi penumpang terakhir yang mendarat di tahun 2019. Sukses terus untuk Juanda semoga makin baik dalam pelayanan," ucap Suwarni.
Advertisement