Bandara Irak Dihantam Tiga Roket, Target Basis Koalisi AS
Sebanyak tiga roket menghantam bandara Arbil di utara Irak. Salah satu roket menargetkan kompleks militer yang menjadi basis koalisi pasukan Amerika Serikat.
Beberapa kali ledakan besar sekitar pukul 09.30 waktu lokal di barat laut Arbil, ibu kota wilayah otonom Kurdistan, seperti dilansir AFP, Selasa 16 Februari 2021.
Sumber keamanan Irak dan koalisi AS mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya tiga roket diarahkan ke bandara. Dua roket dilaporkan menghantam dua lingkungan perumahan di pinggiran Arbil.
Namun demikian, sejauh ini aparat berwenang tidak memberikan informasi detail terkait potensi korban dan kerusakan.
Hujanan roket ini merupakan yang pertama menyasar fasilitas diplomatik AS di Irak sejak dua bulan terakhir.
Fasilitas militer dan diplomatik AS dan negara Barat kerap menjadi sasaran puluhan roket dan serangan bom sejak 2019 lalu. Sebagian besar serangan terjadi di Baghdad. (Buy)
Sementara itu, kondisi ketegangan di wilayah lain. Presiden Turki Tayyip Erdogan, Senin 15 Februari 2021 menuduh Amerika Serikat membantu kelompok militan Kurdi yang diyakini telah mengeksekusi mati 13 warga Turki yang diculik di utara Irak.
Erdogan menyebut kecaman yang disampaikan AS terhadap eksekusi mati itu sebagai sebuah "lelucon".
Turki pada Minggu mengatakan, Partai Buruh Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai kelompok militan oleh Ankara, telah mengeksekusi para tahanan, termasuk di antaranya tentara dan polisi.
Eksekusi itu dilakukan di tengah adanya operasi militer terhadap PKK.
AS mengecam insiden itu dan mengatakan pihaknya akan berdiri bersama Turki, jika pembunuhan itu terbukti dilakukan oleh PKK.
AS dan Uni Eropa menetapkan PKK sebagai organisasi teroris, tetapi di Suriah, tentara-tentara AS bersama pejuang Unit Pelindungan Rakyat Kurdi (YPG). Turki menyebut YPG terhubung dengan PKK.