Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Ditutup Sementara
Dampak dari dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi pagi tadi, pengelola Bandara Bandara Adisutjipto menyatakan menutup sementara operasional bandara. Penutupan ini sambil menunggu perkembangan selanjutnya dari pihak yang berwenang.
"Menginformasikan update dampak erupsi Merapi di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, untuk sementara aerodrome Bandara Adisutjipto closed 11.25 sampai dengan 30 menit ke depan," jelas Communication and Legal Section Head Bandara Adisutjipto, Liza Anindya.
Liza melanjutkan untuk kedepannya pihaknya akan melakukan update terkait perkembangan hasil monitoring dan evaluasi. Airnav juga telah mengeluarkan Notam bahwa Bandara Adisutjipto Yogyakarata ditutup sementara.
Sebelumnya dikabarkan jika Gunung Merapi di Jumat 11 Mei pagi tadi tampak mengeluarkan asap tebal. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Asap tebal yang keluar dari Merapi itu membumbung tinggi ke udara.
Info sementara yang beredar di media sosial dari Grup BAGANA Sleman, asap tersebut akibat material di pinggir kawah yg ambrol masuk ke Kawah Merapi. Jadi bukan meletus.
Erupsi Freatik adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma baik secara langsung ataupun tidak langsung. Erupsi Freatik terjadi ketika adanya air tanah, air laut, air danau kawah, atau air hujan yang menyentuh magma di dalam bumi, panas dari magma akan membuat air tersebut menjadi uap, dan ketika tekanan uap sudah sangat tinggi dan tidak bisa dibendung, maka akan terjadi letusan yang disebut Erupsi Freatik. Letusan dari Erupsi Freatik mengeluarkan material padat yang terlempar akibat tekanan dari uap tadi. (amr)