Bandara Halim Perdanakusuma akan Ditutup
Pemerintah akan melakukan penutupan Bandara Halim Perdanakusuma secara bertahap untuk penerbangan komersial. Penutupan Bandara Halim akan mulai berlaku November ini hingga 9 bulan mendatang. Nantinya, penerbangan komersial reguler akan beralih seluruhnya ke Bandara Soekarno-Hatta.
Namun rencana ini bukan berarti penghentian operasi selamanya. Ini terkait rencana perbaikan atau merevitalisasi bandara untuk meningkatkan faktor penerbangan dan keselamatan penerbangan.
Menurut Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, penutupan Bandara Halim dilakukan untuk pelaksanaan revitalisasi, terutama perbaikan landasan pacu atau runway.
"Saat ini tengah dibahas berbagai hal yang harus dipersiapkan terkait dampak dari proses revitalisasi ini yang memerlukan waktu kurang lebih satu tahun," ujar Novie dalam keterangannya.
Novie mengatakan, pemerintah merencanakan penutupan Bandara Halim karena kualitas infrastuktur yang sudah tak layak dan perlu revitalisasi. Perbaikan ini untuk meningkatkan faktor keselamatan penerbangan di Bandara Halim.
Novie menambahkan, pihaknya sedang membuat desain untuk revitalisasi yang mencakup rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase. Penutupan Bandara Halim Perdanakusuma ini, tambah Novie, telah dibicarakan dalam rapat pada 1 November 2021. Rapat tersebut dipimpin oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Marsma TNI Nandang Sukarna.
Hadir pula pihak Bandara Soekarno-Hatta, perwakilan maskapai Travira Air, Batik Air, Citilink, dan Premi Air Group terkait rencana Bandara Halim ditutup. Bandara Soekarno Hatta, Banten disebut akan menerima ada rencana pengalihan reguler jet flight imbas penutupan Halim. Beberapa maskapai juga masih menunggu aturan teknis.