Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Warga, Uji Coba Operasional
Warga kini bisa masuk ke Bandar Udara Dhoho, Kediri. PT Angkasa Pura I melakukan uji coba operasional, dengan membuka sebagian area bandara untuk masyarakat umum, hingga pukul 17.00 WIB. Dalam waktu dekat, bandara akan segera diperasikan.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Dhoho Kediri I Nyoman Noer Rohim menjelaskan area yang diperbolehkan dikunjungi oleh masyarakat umum terbatas pada sisi luar area terminal penumpang. "Dalam uji coba ini masyarakat dapat mengunjungi bandara sampai pukul 17.00 WIB. Kami mengimbau pengunjung dapat menjaga kebersihan dan ketertiban Bandar Udara Dhoho untuk kenyamanan bersama," kata I Nyoman Noer Rohim dalam keterangan tertulisnya, Minggu 4 Februari 2024.
Untuk masuk, warga dikenai tarif parkir di Bandar Udara Dhoho sebesar Rp4.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp10.000 untuk kendaraan roda empat, Rp15.000 untuk kendaraan di atas roda empat atau lebih. Kendaraan bisa diparkir di area parkir seluas 37.108 meter persegi yang ada di lokasi bandara. Layanan ini pun bisa diakses dalam waktu yang belum ditentukan. "Sementara belum ada batasan waktunya. Mereka juga hanya dikenakan tarif parkir sesuai yang berlaku," katanya dikutip dari Antara.
Langkah ini mengikuti rencana peresmian operasional Bandara Dhoho, meski Noer Rohim belum bisa menyebutkan waktunya. "Nanti kami update," katanya.
Sebelumnya, awal Januari 2024, PT Angkasa Pura I melakukan simulasi operasional terminal penumpang Bandar Udara Dhoho Kediri. Simulasi melibatkan ratusan personel yang berperan sebagai seluruh pemangku kepentingan operasional penerbangan, mulai dari penumpang, petugas parkir, petugas aviation security, customer service, dan petugas groundhandling.
Simulasi dimulai dari perjalanan penumpang dari Kabupaten Kediri dan Kota Kediri menuju terminal penumpang (percobaan transportasi darat), pemeriksaan bagasi pertama dan terakhir, alur kedatangan dan keberangkatan penumpang, alur barang di terminal, dan alur kendaraan di area sisi darat (landside).
Bandara Dhoho Kediri merupakan Bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), yang pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.
Bandara ini memiliki landasan pacu 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway atau jalur perpindahan pesawat yang membentang sepanjang 306 meter x 32 meter dan 438 meter x 32 meter, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.
Pada sisi darat, Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.224 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara ini selain ke depan melayani penerbangan internasional, juga untuk haji dan umrah.