Bandara Blimbingsari Banyuwangi Ganti Nama. Ada Apa?
Banyuwangi : Bandara Blimbingsari berganti nama menjadi Bandara Banyuwangi. Pergantian nama ini bertujuan agar nama bandara lebih populis di telinga masyarakat.
"Pergantian nama ini untuk lebih mengenalkan lagi nama Bandara. Karena Blimbingsari itu adalah nama salah satu kecamatan di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Senin 16 Oktober 2017.
Awalnya, nama Blimbingsari diambil dari nama kecamatan lokasi bandara tersebut. Namun Anas mengatakan jika nama Banyuwangi lebih dikenal masyarakat luas daripada Blimbingsari. Sehingga ketika masyarakat luar Banyuwangi, mendengar nama Bandara Banyuwangi otomatis sudah mengetahui lokasinya, "Apalagi sekarang jumlah penerbangan dan penumpang terus meningkat, " ucap Anas.
Dulu, bandara berkonsep Green Airport pertama di Indonesia ini hanya melayani penerbangan tiga kali seminggu. Namun kini Bandara Banyuwangi melayani enam flight sehari. Jumlah rute pun bertambah. Tidak hanya melayani Surabaya-Banyuwangi, kini juga ada direct flight Jakarta-Banyuwangi.
Jumlah penumpang di bandara tersebut terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang baru 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada 2016, dan tahun ini diyakini tembus 150.000 orang.
Sementara pergantian nama ini telah disetujui Kementerian Perhubungan, melalui surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomer KP 830 tahun 2017, dan telah mendapat disetujui DPRD Banyuwangi.
"Kami sudah setujui pergantian nama bandara, dari Blimbingsari menjadi Bandara Banyuwangi, " kata Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara. (hud)
Advertisement