Band Kotak Bilang Tagihan Royalti Posan Tobing Salah Alamat
Posan Tobing menagih manajemen band Kotak untuk membayar royalti yang selama ini diabaikan. Mantan drummer band Kotak ini kesal. Selama 11 tahun hengkang dari band Kotak, Posan menyebut sang vokalis Tantri Kotak masih menyanyikan lagu-lagu ciptaannya. Tapi, lanjut Posan Tobing, haknya sebagai pencipta lagu tak pernah ditunaikan.
Posan Tobing bertambah kesal, karena setiap tampil, Kotak tak pernah mencantumkan namanya dalam tiap lagu yang dinyanyikan.
Menurut Posan Tobing, meski ia telah hengkang dari Band Kotak, tapi hal itu tidak lantas menghilangkan haknya atas lagu-lagu miliknya. Ia pun menagih band Kotak dan manajemen untuk membayar haknya.
"Duit penciptanya enggak pernah lo share, nama penciptanya juga enggak pernah lo sebutin. Gue resign bukan berarti royalti performance gue juga resign. Itu melekat seumur hidup, bahkan nantinya diserahkan ke ahli waris gue. Lo enggak mungkin enggak tahu, lo bukan anak kemarin sore di industri musik," ungkap Posan Tobing.
Tanggapan Manajemen Band Kotak soal Royalti
Kotak buka suara dan menyebut bahwa tagihan royalti Posan Tobing itu salah alamat. Menurut band Kotak, semua urusan royalti atas performance right sudah diatur oleh pemerintah.
"Di Indonesia sendiri ini ada badan yang diatur oleh pemerintah, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 Jo UU Hak Cipta LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) dalam hal ini WAMI (Wahana Musik Indonesia)," beber Chua, bassist band Kotak, dalam video yang diunggah di media sosial Instagram @tanrisyalindra.
"Jadi memang sudah pasti tidak tepat kalau meminta hak performance royaltinya ke Kotak. Jadi memang sudah ada lembaganya, ya minta royaltinya ke WAMI gitu. Misalnya nih, saya kasih contoh, buat teman-teman, katakan perform menggunakan lagu Kotak, kalian itu tidak perlu membayarkannya kepada kami. Tapi kalian membayarkannya ke WAMI nanti WAMI yang membayarkan kepada kami," sambung Tantri.
"Jadi ini sebenarnya, memang hak semua pelaku seni atau pencipta lagu. Kalau kalian ingin mendapatkan hak performance royalti, silakan mendaftarkan diri ke WAMI, menjadi member-nya WAMI, nanti akan mendapatkan hak tersebut melalui WAMI," tutupnya.
Band Kotak Mengklaim sudah Tak Menyanyikan Lagu Ciptaan Posan
Band Kotak menyebut mereka sudah tidak pernah membawakan lagu-lagu yang 100 persen diciptakan oleh Posan Tobing selama manggung. Beberapa lagu yang diklaim Posan Tobing ikut diciptakan olehnya sudah ada persentase bagian royalti tersendiri yang seharusnya diklaim ke WAMI untuk dibayarkan ke pencipta lagu.
Cella, gitaris band Kotak, juga meluruskan tentang postingan Posan Tobing yang menyatakan bahwa lagu Pelan-Pelan Saja, Selalu Cinta, dan Masih Cinta adalah lagu ciptaannya. Menurut sang gitaris, ada campur tangan Pay dan Dewiq dengan porsi yang setara bahkan lebih besar.
Memang ada lagu-lagu yang diciptakan Posan Tobing sendiri seperti Kerabat Kotak, Cinta Jangan Pergi, dan Ku Ingin Sendiri. Namun sejak dia hengkang pada 2011, band Kotak hampir tidak pernah membawakan lagu-lagu tersebut.
Advertisement