Ban Kapten Dilucuti, Granit Xhaka Ngambek
Granit Xhaka dikabarkan ngambek setelah ban kaptennya dilucuti oleh sang pelatih menyusul sikapnya pada fans Arsenal. Karena itu pula, media-media di Inggris mengabarkan bila Xhaka sedang mogok.
Ada kemungkinan pemain Timnas Swiss itu akan meninggalkan Arsenal pada Januari 2020 mendatang ketika bursa transfer kedua Eropa musim ini dibuka.
Sepertu diketahui, Xhaka sempat mendapat hujatan dari suporter Arsenal ketika The Gunners bermain imbang 2-2 dengan Crystal Palace. Alih-alih meredam cemoohan suporter Arsenal, Xhaka justru bersikap sebaliknya, dengan menunjukkan sikap permusuhan dengan fans Gudang Senjata.
Sang pelatih, Unai Emery tentu memiliki pertimbangan matang soal keputusan terbarunya itu. Selain melindungi Xhaka dari ‘serangan fans’, ia melihat kondisi mental Xhaka yang sedang tidak dalam kondisi bagus pasca kejadian tersebut.
Namun seperti dikutip dari The Times, Xhaka bisa saja memiliki pemikiran yang berbeda. Karena sejak hasil imbang dengan Crystal Palace, Xhaka tak lagi bermain secara reguler. Tercatat, ia sudah absen sejak bentrokan lawan Liverpool (kalah adu penalti), Wolverhampton (1-1), dan Vitoria (1-1).
Kehilangan tempat di tim inti, kabarnya Xhaka mulai berpikir untuk menyelamatkan kariernya dengan pindah ke klub lain yang lebih menjamin dirinya bermain secara reguler.
Xhaka tahu betul pentingnya bermain reguler, dia ingin menembus tim inti Timnas Swiss pada ajang Euro 2020 mendatang. Xhaka khawatir situasinya di Arsenal bakal memengaruhi posisinya di Timnas. Padahal, ia sangat berharap bisa tampil sebagai starter di turnamen antar negara terbesar di Eropa tersebut.
Maklum, jika ia hanya mendapatkan sedikit menit bermain, nama Xhaka bisa saja tercoret. Kemungkinan terburuk yang tidak diinginkan sang gelandang bertahan Arsenal ini.
Hingga saat ini belum diketahui apa yang akan dilakukan Xhaka dalam waktu dekat. Sebab, besar kemungkinan sang pemain masih akan menjadi penghangat bangku cadangan dalam pertandingan terdekat.
Kini bola ada di tangan Xhaka. Jika ia salah memilih langkah, Xhaka tak hanya kehilangan kesempatan untuk memperbaiki namanya di depan pendukung Arsenal, tapi juga tempatnya di tim Timnas Swiss.
Yang jelas, jika ingin bertahan di Arsenal dan mendapatkan tempatnya kembali, Xhaka harus bisa meyakinkan Emery bahwa ia bisa diandalkan. Jika tidak, pilihan terbaik adalah pergi dari Emirates untuk mencari klub baru.