Bambang Suryo Ungkap Sebab Tim Indonesia Terlibat Mafia Bola
Bambang Suryo mengungkapkan penyebab sejumlah tim sepakbola di Indonesia akhirnya terlibat dalam permainan mafia bola. Untuk diketahui bahwa Bambang Suryo pernah terlibat kasus mafia bola dengan melakukan suap kepada tim Liga 3 Zona Jawa Timur.
Ditemui di Kantor Pengacara Agustian Siagian, Kota Malang, Bambang mengatakan bahwa mafia bola muncul karena adanya permintaan dari klub yang berkompetisi di Liga Indonesia.
“Mereka (mafia bola) memberikan fresh money (uang tunai) yang dibutuhkan oleh klub. Tapi saya tidak mau menyebutkan tim-tim mana,” ujarnya pada Kamis 25 Januari 2024.
Uang tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan operasional tim selama kompetisi berjalan. Ketika masih terlibat mafia bola, Bambang mengatakan dirinya memberikan fresh money kepada tim di Indonesia mencapai ratusan hingga miliaran rupiah untuk suntikan dana menjalani kompetisi.
“Dalam konteks mafia sepakbola. Dulu saya memberikan berupa fresh money beberapa ratus juta dan beberapa miliar rupiah ke mereka untuk mengikuti kompetisi,” katanya.
Namun saat ini, Bambang sudah tidak lagi berkecimpung dalam dunia tersebut. Sekarang, pria berkepala plontos tersebut sedang menggeluti dunia kontraktor dan membuka coffe shop.
“Tapi sekarang saya sudah berhenti total. Saya tidak melakukan apa-apa lagi. Saya fokus di latar akademik saya sebagai insinyur,” ujarnya.
Untuk diketahui bahwa Bambang Suryo sebelumnya pernah terjerat kasus pengaturan skor yang dilaporkan pemilik manajemen Gresik Putra Paranane, di laga Liga 3 tahun 2021 lalu. Majelis Hakim di PN Malang, menjatuhkan vonis hukuman pidana dua tahun dengan denda Rp 10 juta subsider tiga bulan kurungan, per Rabu 27 Juli, 2022.
Bambang terbukti bersalah melakukan kongkalikong berupa match fixing pada pertandingan Liga 3 PSSI Zona Jatim. Ia terbukti melanggar terbukti secara sah melanggar aturan pidana sesuai dengan Pasal 2 Undang-undang RI Nomor 11 tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.