Balon Udara Plastik Mendarat di Bandara A. Yani Semarang
Sebuah balon udara berukuran besar yang diduga diterbangkan secara liar mendarat di kawasan Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Minggu sore.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Ahmad Danar Suryanyono, di Semarang, Senin, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Sudah diamankan petugas patroli gabungan bersama TNI AD," katanya.
Menurut dia, keberadaan balon tersebut tidak sampai membahayakan aktivitas di bandara tersebut karena pada 24 Mei tidak ada penerbangan komersial.
Manajer Operasional AirNav Cabang Semarang Kelik Widjanarko mengatakan peringatan soal kewaspadaan terhadap keberadaan balon udara ini sudah disampaikan kepada pilot.
"Notice to Airmen sebagai peringatan diri sudah kami sampaikan kepada para pilot," katanya.
Pelepasan balon udara secara liar ini, kata dia, membahayakan penerbangan serta lingkungan.
"Aturan pelarangan penerbangan balon udara ini sudah ada, namun belum semua masyarakat tahu," katanya.
Beberapa waktu lalu aparat di Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, juga mengamankan dua balon udara liar yang jatuh, salah satu balon udara liar itu jatuh di zona militer pangkalan udara TNI AU atau di sekitar landasan pacu pesawat udara.
"Jaraknya bahkan hanya sekitar 1,5 kilometer dari landas pacu Untuk diketahui, di sekitar landas pacu merupakan fase paling kritis, lepas-landas dan mendarat pesawat terbang," kata Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Kolonel Penerbang Feri Yunaldi, di Yogyakarta.
Baik balon udara yang mendarat di bandara A. Yani Semarang maupun di Lanud Adisutjipto Yogyakarta terbuat dari plastik ukuran besar, yang secara teknis mudah dibuat orang. Plastik tersebut dijual di pasaran dalam bentuk gulungan. Tinggal merekatkan salah satu ujungnya saja, sudah terbentuk sebuah balon udara. (ant)
Advertisement