Balita Suspect Corona Dirujuk ke RSSA Malang
Satu orang berstatus suspect corona atau pasien dalam pengawasan (PDP) ditemukan di Kota Probolinggo. PDP yang masih balita berusia 3,5 tahun asal Kecamatan Kanigaran itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Hal itu diungkapkan Jubir Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah SpB kepada wartawan, Senin, 23 Maret 2020.
“Selain seorang PDP, juga tercatat sebanyak 97 orang dengan risiko (ODP) dan 22 orang dalam pemantauan (ODP),” katanya.
Didampingi Ketua Satgas, Sugito Prasetyo dan jajaran Satgas lainnya, Abraar menjelaskan, balita PDP itu punya riwayat perjalanan bersama orangtuanya ke Surabaya.
"Orangtuanya termasuk ODR (orang dalam risiko),” ujar Abraar yang juga merupakan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo itu.
Saat akan dirujuk ke RSSA Malang, kata Abraar, balita itu mengalami batuk, pilik, sesak napas dan hasil laboratorium menunjukkan pneumonia. “Sampai saat ini belum terdeteksi atau belum terdiagnosis sebagai Covid-19,” sambungnya.
Masih terkait penanganan Covid-19, RSUD dr Mohamad Saleh telah menyiapkan sejumlah fasilitas. RSUD pelat merah di Jalan Pandjaitan itu telah dilengkapi tenda pemeriksaan PDP sebagai antisipasi membludaknya pasien.
Jika pemeriksaan PDP dicampur di poli atau UGD tentu pasien lainnya akan keberatan. “Tenda tersebut untuk pemeriksaan saja agar tidak dicampurkan dengan pasien lain di UGD,” sambung dia.
Sementara itu tenaga medis khusus penanganan Covid- 19 sudah dibentuk, terdiri dari beberapa staf perawat dan tenaga medis.
“Semua dokter kami masukkan. Sifatnya komprehensif, dari berbagai disiplin ilmu masuk. Dua tenda yang kami buat bersekat, tapi ini bukan untuk perawatan ya,” kata Abraar.
Managemen RSUD juga sudah membuat aturan yang sedikit ketat untuk kepentingan medis. “Maaf aturannya agak keras, misalnya, kalau periksa ke poli, jangan banyak pengantar,” ujarnya.