Balita Diterjang Air Bah Bersama Keluarga Ditemukan Tak Bernyawa
Proses pencarian balita yang hilang diterjang air bah bersama keluarganya, Raden Adipati Wirabumi, 1 tahun 3 bulan, akhirnya membuahkan hasil. Jenazah bocah itu ditemukan di pancuran kecil di antara bebatuan. Lokasi ditemukannya jenazah Raden Adipati Wirabumi sekitar 1 km dari jembatan tempatnya diterjang air bah bersama keluarganya.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kapolsek Glagah, AKP Imron menyatakan, proses pencarian korban dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Ada tiga regu yang dilibatkan dalam proses pencarian ini. Proses pencarian melibatkan Kepolisian, TNI, Basarnas, BPDB Banyuwangi dan masyarakat.
“Sekitar satu jam pencarian akhirnya berhasil kita temukan. Berarti sekitar pukul 07.00 WIB,” jelasnya.
Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Blambangan untuk dilakukan visum. Setelah dilakukan visum, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
“Sudah kita serahkan pada pihak keluarga,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, petugas dari BPBD Banyuwangi, Andika Pusadan menyatakan, korban ditemukan tersangkut di pancuran kecil di antara bebatuan sungai. Pada saat ditemukan posisi jenazah korban dalam keadaan tengkurap.
“Awalnya kelihatan rambutnya,” jelasnya dihubungi melalui saluran telpon.
Dia menyebut, sebenarnya lokasi ditemukannya jenazah korban ini sudah sempat disisir oleh masyarakat beberapa jam setelah kejadian. Saat itu, masyarakat berinisiatif menyisir dari hilir. Namun upaya pencarian tidak membuahkan hasil.
“Kemungkinan karena saat itu air masih cukup tinggi dan keruh,” jelasnya.
Untuk diketahui, Keluarga Mario Wahyudi Octavian terseret air bah usai mandi di sungai Kalibendo, Minggu, 29 November 2020. Ketika itu, Mario bersama istri, Linda Swantika, 31 tahun dan tiga anaknya, Kenzie Jagat Tirta, 9 tahun, Falmeera Raisa Hanum, 3 tahun dan Raden Adipati Wirabumi, 1 tahun 3 bulan, berteduh di kolong jembatan. Akibatnya, Linda Swantika tewas. Sedangkan Raden Adipati Wirabumi sempat dinyatakan hilang.