Balita di Surabaya Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Misterius
Muhammad Abizar Al-Ghifari adalah anak yang aktif dan periang. Ia cucu pertama Anisyah. Usianya 4 tahun 2 bulan. Sayangnya, ia tak berumur panjang. Ia meninggal dunia akibat gagal ginjal akut. Bocah ini meninggal, pada Minggu 9 Oktober 2022.
Ngopibareng.id menaruh simpati atas kematian Muhammad Abizar Al-Ghifari. Keluarganya tinggal di Jalan Kupang Segunting Gang 5 No 1 Surabaya. Raut duka masih terlihat di wajah Anisyah. Sang nenek menceritakan, Abi, sapaan cucunya, mulai sakit pada 9 September lalu.
Gejala awalnya demam. Hingga satu bulan kemudian didiagnosis oleh dokter di Rumah Sakit William Booth, Surabaya, Abi menderita gagal ginjal akut. Sungguh disayangkan kondisinya terus menurun dengan cepat.
"Abi itu sakitnya mulai tanggal 9 (September) itu. Saya bawa ke rumah sakit dekat rumah. Awalnya di Puskesmas katanya cuma radang tenggorokan. Saya sudah usaha namanya cucu saya sakit. Akhirnya, saya bawa ke Wiliam Booth itu, kata dokternya sakit gagal ginjal akut," terangnya sambil menangisi kepergian cucunya.
Perempuan yang merawat Abi dari kecil karena orang tuanya bekerja di luar kota ini mengatakan, cucunya dibawa ke RS Wiliam Booth pada 7 Oktober 2022. Abi tak bisa kencing sama sekali.
"Di situ memang sudah tidak bisa kencing. Kencingnya keluar satu dua tetes saja. Setelah diketahui sakit gagal ginjal itu pihak RS Wiliam Booth langsung merujuknya ke RSUD Dr Soetomo Surabaya," ungkap Aisyah.
Begitu sampai di RSUD Dr Soetomo, menurut Anisyah, dokter sempat melakukan tindakan cuci darah atau hemodialisa, pada 8 Oktober lalu.
"Setelahnya dirawat di ruang ICU itu, kondisinya semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia tanggal 9 Oktober sekitar habis Ashar," terangnya.
Kebingungan Cucu di Diagnosa Gagal Ginjal Akut
Anisyah sempat kebingungan saat cucunya didiagnosis menderita gagal ginjal akut. Perempuan 58 tahun ini mengatakan, keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit ginjal. Ditambah lagi, Abi tak pernah mengalami keluhan apa pun sebelumnya.
"Keluarga saya tidak ada yang punya sakit ginjal. Saya bingung kok bisa cucu saya sakit ini. Cucu saya itu sangat aktif dari kecil tidak pernah sakit, ya sakit tanggal kemarin itu terus langsung parah," ungkapnya.
Anisyah berharap, kasus gagal ginjal misterius yang menimpa cucunya bisa diusut tuntas penyebabnya. Ia sangat menyayangkan jika ada anak-anak lain yang mengalami penyakit serupa dengan cucunya.
"Saya minta tolong betul. Ini penyebabnya diusut tuntas. Kasihan kalau ada sakit lagi. Anak-anak ini kan merupakan generasi masa depan bangsa. Kasian kalau harus sakit seperti itu," tandasnya.