Balita di Jember Hilang, Ketemu Setelah Memukul Kentungan
Senin, 4 Juli 2022, saat azan Magrib, warga Dusun Manggungan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru mendadak heboh. Puluhan warga berteriak disertai isak tangis memecah keramaian hajatan di dusun itu.
Saat itu warga heboh karena ada seorang balita bernama Solehati hilang secara tiba-tiba di rumahnya. Balita berusia dua tahun putri dari Agus itu, membuat puluhan warga Dusun Manggungan khawatir.
Warga meyakini balita itu hilang karena dibawa makhluk halus sebangsa jin. “Saat itu tetangga sedang ada hajatan pernikahan. Balita itu tiba-tiba hilang,” kata Hariyadi, warga Dusun Manggungan, Desa Karangbayat, dikonfirmasi Rabu, 6 Juli 2022.
Kentungan mulai ditabuh. Warga yang ikut membantu mencari korban juga sambil menabur garam. Warga memiliki kepercayaan, bunyi kentungan dan taburan garam bisa menakuti jin. Dengan taburan garam dan bunyi kentungan dipercaya masyarakat bisa membuat jin yang membawa korban mengembalikan korban.
Puluhan warga berpencar. Ada yang mencari di pemukiman warga, ada juga yang mencari korban hingga masuk ke kebun karet. Rumah korban berdekatan dengan perkebunan karet, berjarak 500 meter.
Kondisi semakin gelap, hingga pukul 20.00 WIB pencarian korban yang melibatkan puluhan warga tidak membuahkan hasil. Saat warga hampir putus asa. Tiba-tiba salah satu warga berteriak. Ia mengaku mendengar tangisan bayi dari dalam kebun karet.
Perhatian warga seketika itu langsung tertuju pada sumber suara itu. Warga mendengarkan tangisan bayi itu dan mulai mendekati sumber tangisan. Namun, warga heran, tangisan bayi itu berpindah-pindah dengan sangat cepat. “Warga mendengar tangisan korban. Namun tidak langsung ditemukan, karena sumber tangisan itu berpindah-pindah dengan cepat,” jelas Hariyadi.
Keanehan itu, semakin membuat warga percaya bahwa korban benar-benar dibawa oleh makhluk halus, jin. Alasannya, karena bayi berusia dua tahun tidak mungkin dapat berjalan secepat itu.
Tepat pukul 20.57 WIB, pencarian akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan di semak-semak, dipinggir sungai. Korban ditemukan di sebuah tebing dengan kedalaman tiga meter.
Detik-detik penemuan korban viral di media sosial. Warga berujar dalam Bahasa Madura, bersyukur karena korban telah ditemukan. "Ya Allah, salamet be'na nak (Selamat kamu nak). Alhamdulillah ya Allah. Senga' on laon (awas pelan-pelan)," kata beberapa warga saat korban ditemukan.
Saat ditemukan korban dalam kondisi duduk seorang diri. Meski sudah tiga jam hilang, korban ditemukan dalam kondisi selamat.
Sementara itu, Kapolsek Sumberbaru AKP Fatchur Rahman membenarkan bahwa ada balita umur dua tahun yang hilang di Dusun Manggungan, Desa Karangbayat. Video proses pencarian korban viral di media sosial.
Dalam video itu disebut bahwa korban hilang dibawa makhluk halus, wewe gombel. Namun, itu sekadar kepercayaan masyarakat yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Bisa saja, saat korban sedang bermain lepas dari pengawasan orang tua. Karena saat itu, tetangga korban sedang ada hajatan pernikahan. Ditambah menurut keterangan beberapa warga setempat, anak kecil di Dusun Manggungan biasa bermain sampai ke kebun karet. Sehingga bisa saja saat korban bermain lupa arah pulang.
"Biasa, anak kecil bermain sampai di perkebunan karet. Karena rumahnya berdekatan dengan perkebunan, dan saat itu sedang ada hajatan perkawinan," jelas Fahctur, Rabu, 06 Juli 2022.
Sementara itu, Plt Camat Sumberbaru, Nuryadi, mengatakan hal senada dengan Kapolsek Sumberbaru, AKP Facthur Rahman. “Kabar penculikan yang dilakukan wewe gombel belum bisa dibenarkan informasinya. Mungkin itu hanya opini masyarakat, tapi kondisi di desa tersebut aman dan kondusif," kata Nuryadi.