Ada Sandaran Buku Keren Namanya Balines Book Holder, Punya?
Buku? Pasti butuh tempat untuk menyimpan. Kalau mau cantik dan sedap dipandang mata tentu harus ada daya kerasi untuk penempatannya. Nah, pada situasi begini, Anda butuh Aditya Nurmadika. Kenapa? Ya karena dia punya Balines Book Holder.
Apa itu? Tak lain adalah sandaran buku dengan keren dengan desain gaya Bali.
Kata Aditya Nurmadika, Bali merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang sangat kental akan kebudayaannya. Bali juga dikenal memiliki banyak pura yang begitu indah, megah dan detail akan unsur ornamennya.
Ornamen sendiri merupakan komponen produk seni yang sengaja ditambahkan untuk menambah nilai estetika serta makna. Ragam bias atau ornamen Bali memiliki pengaruh yang besar dari agama Hindu yang memiliki makna akan perwujudan kehidupan manusia serta hubungannya dengan alam semesta.
Berawal dari itu, dia berinisiatif membuat sebuah book holder dengan menggabungkan ornamen Bali di dalamnya. Kreasi itu kemudian diberi nama Balines Book Holder.
"Konsep pada produk ini yaitu menggabungkan antara ornamen Bali yang khas dengan book holder," ucap Adit.
Mahasiswa jurusan Desain Produk di Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS) ini mengungkapkan alasan dipilihnya book holder sebagai produknya, karena ia ingin memberikan nuansa baru ketika meletakkan buku.
"Book holder ini dipilih untuk memberikan nuansa baru untuk meletakkan buku. Selain itu, fungsinya sebagai sandaran buku lebih enak dipandang dan memilki nilai estetika budaya di dalamnya," jelasnya.
Dalam proses pembuatan kreasi ini Adit menggunakan kayu Jati Londo. Penggunaan kayu itu, menurut Adit lebih murah dan banyak di dapatkan dipasaran. Adit pun mengaku, jika proses pembuatan satu book holder ini membutuhkan waktu hanya sehari.
"Untuk prosesnya sendiri kayu didesain, setelah itu dipotong dan lanjut proses pengeleman. Untuk satu book holder ini membutuhkan waktu satu hari," ucap mahasiswa semester tujuh ini.
Dengan adanya produk ini, Adit berharap masyarakat dapat lebih memanfaatkan limbah-limbah kayu yang tidak terpakai agar mempunyai nilai.
"Saya ingin kembangkan lagi produk ini, terus dikomersialkan. Dan semoga dengan adanya book holder ini bisa jadi contoh buat orang-orang yang ingin memanfaatkan limbah kayu," katanya. (amm)