Balap Motor untuk Konten, 4 Pemuda Probolinggo Minta Maaf
Empat pemuda yang terlibat pembuatan video balap motor akhirnya membuat pernyataan meminta maaf di Mapolres Probolinggo Kota, Selasa, 27 Februari 2024. Mereka mengaku, aksi balap liar di malam hari di jalan protokol Kota Probolinggo itu semata-mata untuk konten di media sosial (medsos).
Keempat pemuda itu, Maulana Candra Wicaksono, warga Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Juga Iskandar, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Hadad Abdul Haki, warga Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, dan Ahmad Ferdiasyah, warga Desa Muneng Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
“Keempat pemuda itu kami undang beserta orangtuanya ke Polres. Tujuannya untuk memberikan edukasi dan pemahaman bahwa yang mereka lakukan membahayakan keselamatan orang lain utamanya dirinya sendiri,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tommi Hermanto didampingi Plt. Kasi Humas Iptu Zainullah.
Sebelumnya beredar video yang menayangkan, tiga pemotor secara ugal-ugalan melakukan balap motor liar. Mereka tidak mengenakan helm dan motornya tidak standar ketika melintas di simpang tiga Kodim 0820 Probolinggo, Jalan HOS Tjokroaminoto dan kawasan Bundaran Gladak Serang.
Aksi balap liar itu membuat resah masyarakat Kota Probolinggo. Aksi mereka dinilai membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan lainnya.
Video tersebut telah ditonton sebanyak 28 ribu kali, dengan mendapat 1.570 like, dan 10 kali komentar. Rata-rata komentar pada video menyayangkan aksi balap liar itu. Salah satunya, akun @yusmanefendi23 berkomentar, "dasar wibu, kartunis, bocil tas weruh balap songong, tak guyu ae."
Komentar lainnya dari akun @novanjeh_11, "kyok'e sek kalah banter karo sepeda revone abang-abang koperasi, wkwkwkww".
Tidak butuh waktu lama, melalui patroli siber Si Humas Polres Probolinggo Kota berhasil mengidentifikasi para pemuda tersebut dan langsung ditindaklanjuti oleh Sat Lantas.
Setelah dilakukan penyelidikan, keempat pemuda tersebut akhirnya dipanggil untuk datang ke mapolres. "Dari hasil klarifikasi, empat pemuda ini mengaku, melakukan aksi balap motor di tengah kota untuk keperluan konten," ujar AKP Tommi.
Setelah mendapatkan pembinaan, mereka menulis surat pernyataan, yang intinya menyesal dan tidak ingin mengulangi perbuatannya. Mereka juga membuat video permintaan maaf atas apa yang mereka perbuat.
Dengan pertimbangan masih muda, keempatnya tidak ditahan. Usai membuat pernyataan, mereka bisa pulang ke rumahnya.
Sementara itu salah seorang di antaranya, Hadad Abdil Haki mengaku, menyesal dan berjanji tidak akan melakukan balap motor lagi. "Aksi kebut-kebutan yang kami lakukan hanya iseng, untuk membuat konten di media sosial," katanya.
Advertisement