Balap Liar, 35 Motor dan Pengendara Diamankan Polisi
Puluhan motor beserta pengendaranya yang terlibat balap liar di kawasan Dam, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, diamankan, Senin 18 Maret 2024 petang. Selama ini, masyarakat mengeluhkan kawasan tersebut sering jadi ajang balap liar dan tawuran antar pemuda.
“Akhirnya kami bergerak, sebanyak 35 sepeda motor dan puluhan remaja kami amankan menjelang buka puasa,” kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani melalui Plt. Kasi Humas Iptu Zainullah, malam ini.
Atas laporan warga, puluhan anggota Sat Samapta Polres Probolinggo Kota diterjunkan ke lokasi balap liar. “Tak ingin berlarut-larut, jajaran Sat Samapta langsung bertindak dengan menutup akses di kedua ujung jalan sehingga semua motor tidak ada yang lolos dan bisa kami amankan ke Mapolres Probolinggo Kota,” ujar Iptu Zainullah.
Dari hasil pemantauan di lokasi, terdapat 35 sepeda motor yang terjaring. Mayoritas motor menggunakan knalpot brong dan tidak dilengkapi dengan plat nomor.
Semua motor yang terjaring dikenai bukti pelanggaran (tilang). Selain itu polisi juga mengecek nomor rangka dan nomor mesin pada ke-35 motor itu, apakah sesuai dengan surat-surat kendaraan.
“Nantinya, setelah pelanggar selesai mengikuti sidang di Pengadilan Negeri, mereka baru bisa mengambil motornya masing-masing,” jelas Iptu Zainullah.
Saat pengambilan motor tersebut, lanjut Iptu Zainullah, mereka harus membawa kelengkapan standard kendaraan tersebut seperti knalpot bawaan pabrik, plat nomor, dan lain-lain.
“Selain itu juga surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu lagi,” ujar polisi kelahiran Sampang, Madura itu.
Seperti diketahui, warga Kelurahan Wiroborang mengeluhkan balap liar yang terkadang diwarnai tawuran antar pemuda. “Balap liar biasa dilakukan pemuda di Wiroborang, lokasinya di Jalan Panglima Sudirman, tengah malam,” ujar Eko, warga Wiroborang.
Dikatakan warga setempat merasa resah dengan ulah para pemuda tersebut. Sebab balap liar itu mengganggu pengguna jalan lainnya. “Selain mengganggu pengguna jalan lain, apa mereka tidak berpikir keselamatan dirinya sendiri saat kebut-kebutan di jalan,” ujarnya.
Advertisement