Bakti Sosial Ala Brompton Ngalam Squad, Bantu Tuna Netra Â
Tidak ada yang lebih mulia dari berbagi dengan sesama di era pandemi covid19 yang tak kunjung usai ini. Sebagai komunitas sepeda, Brompton Ngalam Squad (BNS) sadar betul atas kondisi perekonomian saat ini.
Mereka bertekad ingin sedikit meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Niat baik Ferry Mamen, komandan Brompton Ngalam Squad disambut positif oleh Aniela Gunawan.
Cyclist cantik inipun bersedia jadi ketua panitia dadakan untuk acara BNS Baksos Ride ini. Tak butuh waktu lama, Aniela berhasil menggalang dana dari anggota BNS maupun cyclist lain.
Semua dana yang terkumpul itu Aniela belikan berbagai keperluan rumah tangga. “Kami mendonasikan sembako seperti beras, minyak, mie instan, kecap, tepung, teh, kopi, hydrococo, dan pasta gigi,” tutur pengguna Brompton ini.
Untuk penerima donasinya agak berbeda. Bukan panti asuhan anak-anak atau panti jompo. Tetapi Pamitra (Paguyuban Pemijat Tuna Netra) se-kota Malang yang jumlahnya sekitar 90-an keluarga.
“Sejak adanya pandemi, tidak ada lagi orang yang mau menggunakan jasa pemijat tuna netra ini. Jadi mereka praktis tidak mendapatkan income. Padahal tak sedikit yang merupakan tulang punggung keluarga,” ungkap Aniela.
Tapi dasar cyclist, Aniela dan 23 cyclist anggota BNS gowes dulu di pagi harinya. Jam 7 pagi mereka berkumpul di Burger Buto di kawasan jalan Sarangan.
Gowes cari sarapan (gocapan) dijalani keliling kota lewat jalan Soekarno Hatta, Ijen lalu ke Kasin lantas langsung menuju ke kediaman pak Bobby, ketua Pamitra di jalan Bangka 26, Malang.
“Kami sangat berterima kasih atas sumbangan dan kepedulian pesepeda kepada kami. Semoga kebaikan kalian berbalas dan kita berdoa bersama agar pandemi segera selesai dan semua bisa normal kembali,” harap pak Bobby.
Usai baksos, Aniela bersama kawan-kawan makan pagi di depot Rinjani yang ada di kawasan jalan Ijen, Malang.
“Saya sangat senang dengan terselenggaranya BNS Baksos Ride yang pertama ini. Karena dengan kondisi ekonomi yang sulit untuk sebagian besar masyarakat di masa pandemi covid19, kita masih bisa menyisihkan apa yang kita miliki untuk membantu mereka yang membutuhkan,” bangga Ferry yang juga pemilik kafe MMMM di kawasan Basuki Rahmat, Malang.
Tak sampai di sini, Aniela sudah memiliki rencana BNS Baksos Ride lagi. “Ada masukan dari beberapa anggota BNS yang berprofesi dokter untuk mengadakan pengobatan gratis di pelosok Malang. BNS akan lakukan itu apabila pandemi ini telah berakhir. Kita sama-sama berdoa agar segera berakhir, yah!” tutup cyclist yang juga menggunakan road bike Pinarello Dogma F12 ini.