Bakat Nadeo Terlihat Usia 11 Tahun Pernah Satu Tim dengan Risna
Penampilan cemerlang penjaga gawang Timnas PSSI Nadeo Argawinata, di ajang Piala AFF 2020 menjadi sorotan publik. Penjaga gawang berusia 24 tahun ini dianggap memiliki peranan atau kontribusi yang sangat besar, membawa timnya lolos ke final ajang bergengsi event sepak bola 2 tahunan se Asia Tenggara tersebut .
Berkat kepiawaiannya dalam menghalau tendangan penalti Kapten Singapura Faris Ramli di leg ke 2 Semi final di pengujung akhir babak kedua, Indonesia terhindar dari kekalahan dari tuan rumah Singapura
Penampilan cemerlang Nadeo Argawinata sebagai penjaga gawang, tidak membuat terkejut Kepala Sekolah Sepak Bola Macan Putih Kediri, Akhmad Rudi Hermanto. Asal tahu saja, kiper kelahiran Kediri 9 Maret 1997 ini memulai karier sepak bolanya di level junior. Sekitar 2014, Nadeo bermain di Sekolah Sepak Bola (SSB) Macan Putih Kediri kemudian ke Persik Kediri Junior.
"Saya tidak terlalu terkejut kalau dia, tampil gemilang di ajang Piala AFF 2020. Kenapa begitu, karena dia sejak dari usia 11 tahun sudah terlihat bakat dan kemampuannya sebagai penjaga gawang. Bahkan jauh hari sebelumnya sudah saya prediksi dia bakal menjadi pemain jadi nantinya, " katanya.
Sejak bergabung di SSB Macan Putih, Nadeo kerap mengikuti kejuaraan di tingkat regional Jatim hingga nasional. Bahkan dulu Nadeo pernah satu tim, dengan gelandang bertahan yang dimiliki Persik Kediri sekarang Risna Prahalabenta. Keduanya diketahui saat itu berstatus sebagai pelajar SMA Negeri 8 Kediri.
"Selepas lulus sekolah dan ikut Pelatnas Timnas PSSI, ia kemudian memutuskan untuk bergabung bersama Persisam Samarinda. Sebelum hijrah ke sana, dia sempat pamitan ke saya. Katanya mau memperkuat Persisam Samarinda," ujar Akhmad Rudi Hermanto.
Akhmad Rudi Hermanto menyebut, dirinya selama ini sangat mendukung karier sepak bola Nadeo Argawinata.
"Kita tidak pernah menghalang-halangi karier sepak bola pemain. Jika ada klub luar yang tertarik dengan pemain, selalu kita dukung. Bagi kami yang terpenting, pemain bersangkutan mau mengakui asal-usul klubnya, itu merupakan suatu kebanggaan," kata pria berkacamata itu.
Selain memiliki teknik yang mumpuni sebagai penjaga gawang, Nadeo juga memiliki kepribadian yang sangat baik.
"Dia ini pribadinya pendiam, sangat sopan dan respek dengan orang yang lebih tua, " ujarnya.
Sekedar diketahui, SSB Macan Putih Kediri sukses mencetak beberapa pemain profesional. Mereka kini bertebaran memperkuat klub sepak bola Indonesia. Selain Nadeo, SSB Macan Putih juga menelurkan Risna Prahalabenta yang kini bermain di Persik Kediri. Kemudian ada juga nama Fery Cahyo Utomo (Persedikab Kediri) dan Galih Akbar eks Persik Kediri yang sekarang memperkuat PSCS Cilacap.