Bakar Lemak Lebih Banyak Dengan Cara Diet Sederhana Ini
Bisakah waktu makanmu benar-benar mempengaruhi turunnya berat badan?
Dulu, diet dengan cara waktu makan sudah sempat diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier dengan nama OCD (Obsessive Corbuzier's Diet). Diet ini menggunakan cara puasa singkat selama 16 jam, 18 jam dan 20 jam. Puasa yang dimaksud adalah tidak boleh memasukan makanan atau minuman yang mengandung kalori selama dalam waktu tersebut. Artinya tetap bisa meminum air putih.
Sempat mencoba? Berhasil?
Menurut hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pennington Biomedical Research Centre, memang benar, makan malam lebih pagi di sore hari adalah cara terbaik untuk menyingkirkan lemak.
Seperti yang kami kutip dari Obesity.org, Courtney Peterson, PhD, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan, "Kami menemukan bahwa makan jam 08am-02pm diikuti puasa selama 18 jam sehari, lebih banyak membakar lemak dan mengurangi nafsu makan dibandingkan dengan makan 08am hingga 8pm, yang dilakukan rata-rata orang Amerika."
Tentu dengan melihat hasil penelitian ilmiah tersebut, cara diet waktu makan seperti ini merupakan cara diet sederhana yang efektif. Pasalnya, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa hal yang paling sulit dihadapi oleh orang diet adalah saat menahan hawa nafsu makan. Ketika kita tidak bisa menahan hawa nafsu makan, olahraga dan semua usaha dietmu akan sia-sia.
Lalu, jika Anda akan bertanya, mengapa waktu makan pagi itu harus dan lebih baik dari makan malam ?
Sebenarnya ini berhubungan dengan siklus Circadian. Dimana saat jam-jam bangun tidur seperti ini fungsi metabolisme tubuh sangat mempengaruhi kondisi tubuh di sepanjang hari. Jadi, makan pagi akan mudah diproses oleh tubuh dan membuat metabolisme dengan makanan efisien.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
Advertisement